Jumlah anggaran yang ditetapkan untuk Panitia Pengawas
Pemillu (Panwaslu) Aceh Singkil untuk
Pilkada 2012 masih belum ada kejelasan
sampai pertengahan Februari 2012. Hal
ini mengakibatkan permasalahan dalam kemaksimalan pekerjaan Panwaslu di lapangan. Bahkan akibat ketidakjelasan dana
ini mengakibatkan beberapa Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) di Kabupaten
Aceh Singkil mengancam akan mundur dari jabatan.
Ketika dikonfirmasi RRI (24/2) mengenai perkembangan anggaran
untuk Panwaslu, Divisi Humas dan Sosialisasi, Saiful Basri, S.Fil mengatakan sampai
saat ini belum ada kejelasan. Saiful
sangat meyayangkan proses yang sangat lama, padahal sangat banyak kebutuhan
dana untuk pekerjaan di lapangan, baik untuk membentuk PPL maupun untuk
Panwascam. Akibatnya beberapa
Panwascam mengatakan akan keluar dan
siap mengembalikan SK Kerja ke Panwaslu jika belum ada kejelasan anggaran sampai
akhir bulan ini.
Divisi Penanganan Masalah dan Penyelesaian Sengketa
Panwaslu, Baihaqi Lbr, S.Si. mengatakan bahwa usulan sudah disampaikan dan
sudah dibahas, namun belum ada usulan tanggapan dari Pemda Aceh Singkil. Baihaqi mengatakan pernyataan akan mundur
dari Panwascam dikarenakan mereka tidak mau bekerja meraba-raba, apalagi jadwal
Pemilukada sudah hampir dekat. Oleh
karena itu minimal kejelasan anggaran sangat diperlukan, meskipun harus
menunggu tahapan-tahapan lainnya.
Baihaqi mengatakan Panwaslu saat ini belum berani
bergerak lebih jauh, karena dikhawatirkan dana yang dianggarkan untuk setiap
kegiatan akan melebihi pagu yang disetujui oleh Pemerintah Daerah. Jumlah
anggaran yang diajukan Panwaslu sebesar Rp 2,3 Milyar bertambah dari jumlah
sebelumnya sebesar Rp 1,9 Milyar karena adanya pergeseran jadwal Pilkada . Demi
kesuksesan Pilkada di Kabupaten Aceh
Singkil, Saiful dan Baihaqi sangat berharap agar pemerintah daerah cepat
tanggap terhadap kejelasan anggaran ini. (Eva Basaria/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar