Rabu, 01 Februari 2012

Pencegahan Gizi Kurang Dan Gizi Buruk Menjadi fokus Dinas Kesehatan Aceh Singkil


Pencegahan gizi kurang dan gizi buruk menjadi fokus Dinas Kesehatan Kabupaten Aeh Singkil tahun 2012. Dimana Dinas Kesehatan melakukan berbagai tahapan-tahapan pencegahan gizi buruk di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil.  Pada tahun 2011 ada 2 kasus gizi buruk yang ditangani Dinas Kesehatan Aceh Singkil.  Beberapa faktor yang menimbulkan gizi buruk,  adalah faktor ekonomi, dan kurangnya sumber daya manusia, khususnya para ibu dalam pemahaman gizi. 

H. Mufrin , SH Kepala Bidang PAPL (Pencegah Penyakit dan dan Penyehatan Lingkungan) mengatakan kepada RRI (30.1) yang dilakukan dinas kesehatan saat ini adalah menyiapkan pemberian  makanan tambahan  untuk semua bayi dan Balita di 11 Kecamatan Kabupaten Aceh Singkil melalui posyandu yang dialokasikan melalui Dana  BOK  (Bantuan Oprasional Kesehatan)  untuk pemulihan Gizi buruk di Kabupaten Aceh Singkil, juga pemberian makanan tambahan kepada setiap  anak yang mengalami gizi buruk.

Lebih lanjut  Mufrin menambahkan  anak yang mengalami gizi buruk diberi makanan tambahan yang ditangani Spesialis Dokter anak, dengan tujuan agar diketahui unsur atau penyebab  gizi buruk,  juga disesuaikan dengan pemberian makanan atau obat yang paling baik, dalam perhitungan selama 90 hari perawatan anak tersebut sembuh dari gejala gizi buruk.

Selain itu,  apabila ada anak yang mengalami gIzi buruk dan harus dirujuk ke rumah sakit maka akan disiapkan dana BIPINGKOS atau Biaya Pendamping Hidup orang tua selama anak tersebut dirawat di rumah sakit, yaitu sejumlah Rp 1.250.000.00  yang disalurkan langsung dari dana APBK melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.  Mufrin berharap kepada masyarakat Kabupaten Aceh Singkil semoga bisa menyalurkan sedikit bantuan dana dari alokasi gampong untuk menambahkan biaya PMP (Pemberian  Makanan Penambahan) untuk anak.(Defri Suriana/EBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar