Untuk
mengidentifikasi permasalahan dan solusi pengembangan pelayanan kesehatan prima
di Puskesmas, khususnya yang terkait dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak, 16 orang tenaga kesehatan Kabupaten Aceh
Singkil diperlengkapi dengan Workshop Pelayanan Kesehatan Prima di Puskesmas
Singkil pada 23 Februari 2012. Dengan adanya Pelayanan Kesehatan Prima akan dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, yang berimplikasi terhadap peningkatan umur harapan dan kualitas
hidup. Yaitu melalui pelayanan kesehatan
yang bermutu dan sesuai standar yang berlaku.
Sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Dalam Workshop yang
diselenggarakan oleh Konsorsium IMPACT dan Daun Foundation dibawah koordinasi
KINERJA-USAID, Satrinawati, S.Si.T, M.Kes, Konsultan Konsorsium IMPACT
memaparkan bahwa Standar Pelayanan Kesehatan Prima tidak dapat digeneralisasikan, tetapi harus
berdasarkan kesepakatan bersama dan berdasarkan fasilitas kesehatan yang
dimiliki. Namun, dalam menciptakan
Pelayanan Prima harus diterapkan konsep 6 A yaitu, ability (kemampuan),
attitude (sikap), appearance (penampilan), attention (perhatian), action
(tindakan), dan accountabily (tanggungjawab).
Lebih lanjut
Satrianiwati mengatakan bahwa prinsip dasar pelayanan prima adalah pelayanan
yang berorintasi pada kepuasan penerima layanan. Artinya pelayanan harus diarahkan untuk
memberikan pelayanan terbaik yang dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan pasien. Juga harus diimbangi dengan perbaikan
kualitas pelayanan yang berkesinambungan.
Meskipun pada kenyataannya di lapangan masih minim dalam sarana dan
prasarana yang ada, diharapkan tenaga medis tetap memberikan pelayanan prima
dengan memaksimalkan peralatan yang ada.
Selain masalah
sarana dan prasarana, para tenaga medis peserta workshop mengatakan kesadaran
masyarakat akan kesehatan masih sangat minim juga menjadi kendala. Karena selama ini para ibu kurang antusias untuk membawa anak-anaknya ke
posyandu dalam pengecekan kesehatan. Jika hal ini terus berlanjut, tentu akan
sulit untuk mencapai Pelayanan Kesehatan Prima.
Menanggapi hal ini, Satrianiwati
mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti workshop ini dengan mengadakan
pertemuan tenaga kesehatan beserta masyarakat, aparat desa, dan pemerintah
setempat, sehingga terjalin kerjasama yang baik antara tim kesehatan dengan
masyarakat, dan tercipta Pelayanan Kesehatan Prima yang diharapkan. (Eva Basaria/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar