Dalam rangka
mengantisipasi masuknya pihak luar yang berniat mengacaukan keamanan Jelang
Pilkada, Polres Aceh Singkil melakukan Razia Rutin di daerah-daerah perbatasan . Hal ini dilakukan karena daerah perbatasan
dianggap merupakan jalan masuk bagi pihak yang berniat membuat teror. Kepada setiap orang yang memasuki wilayah
perbatasan akan dilakukan pemeriksaan maksimal.
Ketika dikonfirmasi
mengenai kebijakan Polres Aceh Singkil, terkait pengunduran Pilkada menjadi 9
April 2012, Kapolres Aceh Singkil, AKBP Helmi Kwarta, Sik, MH, mengatakan
kepada RRI Polres Aceh Singkil siap kapanpun Pilkada dilakukan. Rangkaian pengamanan
di Aceh Singkil dilakukan dengan cipta kondisi, yaitu melalui razia rutin di
daerah-daerah perbatasan, seperti perbatasan Aceh Selatan, Sibolga, dan
Subulussalam. Selain itu juga dengan penempatan
personil di daerah yang berpenduduk mayoritas non Aceh, serta pengamanan pada titik-titik yang
memungkinkan teror.
Helmi menambahkan selain
kegiatan cipta kondisi, kepada pihak yang terlibat langsung dalam Pilkada juga
diberikan pengamanan khusus (VIP
Protection) dengan personil bersenjata lengkap. Baik kepada Calon Bupati/Wakil Bupati,
Anggota Komisioner Komisi Independen Pemilihan, dan juga kepada Panitia
Pengawas Pemilu. Dengan semakin dekatnya jadwal Pilkada, pelaksanaan
pengamanan di Aceh Singkil juga semakin ditingkatkan, untuk memastikan pada hari
H Pilkada, kondisi keamanan dalam keadaan kondusif. Helmi mengatakan dari kesiapan personil, saat
ini Polres Aceh Singkil tetap melakukan
latihan-latihan pra operasi. Polres sudah
mempersiapkan jumlah maksimal untuk
pengamanan, yaitu 2/3 dari kekuatan yang ada,
atau sebanyak 422 orang. (Eva Basaria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar