Rabu, 01 Februari 2012

Dalam Rangka Mengantisipasi Masuknya Pihak Luar Yang Berniat Mengacaukan Keamanan Jelang Pilkada, Polres Aceh Singkil Melakukan Razia Rutin Di Daerah-Daerah Perbatasan

Dalam rangka mengantisipasi masuknya pihak luar yang berniat mengacaukan keamanan Jelang Pilkada, Polres Aceh Singkil melakukan Razia Rutin di daerah-daerah perbatasan .  Hal ini dilakukan karena daerah perbatasan dianggap merupakan jalan masuk bagi pihak yang berniat membuat teror.  Kepada setiap orang yang memasuki wilayah perbatasan akan dilakukan pemeriksaan maksimal.

Ketika dikonfirmasi mengenai kebijakan Polres Aceh Singkil, terkait pengunduran Pilkada menjadi 9 April 2012, Kapolres Aceh Singkil, AKBP Helmi Kwarta, Sik, MH, mengatakan kepada RRI Polres Aceh Singkil siap kapanpun Pilkada dilakukan. Rangkaian pengamanan di Aceh Singkil dilakukan dengan cipta kondisi, yaitu melalui razia rutin di daerah-daerah perbatasan, seperti perbatasan Aceh Selatan, Sibolga, dan Subulussalam.  Selain itu juga dengan penempatan personil di daerah yang berpenduduk mayoritas non Aceh,  serta pengamanan pada titik-titik yang memungkinkan teror.

Helmi menambahkan selain kegiatan cipta kondisi, kepada pihak yang terlibat langsung dalam Pilkada juga diberikan pengamanan khusus (VIP Protection) dengan personil bersenjata lengkap.  Baik kepada Calon Bupati/Wakil Bupati, Anggota Komisioner Komisi Independen Pemilihan, dan juga kepada Panitia Pengawas Pemilu. Dengan semakin dekatnya jadwal Pilkada, pelaksanaan pengamanan di Aceh Singkil juga semakin ditingkatkan, untuk memastikan pada hari H Pilkada, kondisi keamanan dalam keadaan kondusif.  Helmi mengatakan dari kesiapan personil, saat ini Polres Aceh Singkil  tetap melakukan latihan-latihan pra operasi.  Polres sudah  mempersiapkan jumlah maksimal untuk pengamanan, yaitu 2/3 dari kekuatan yang ada,  atau sebanyak 422 orang. (Eva Basaria)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar