Anggaran dana untuk sanitasi Aceh Singkil sangat minim untuk mencukupi kebutuhan sanitasi di Kabupaten Aceh Singkil.
Yaitu sekitar Rp 888.184.000,-
untuk tahun 2012 dianggarkan untuk 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. Jumlah ini berkurang dari anggaran tahun
sebelumnya yang mencapai Rp 1,8 Milyar untuk memenuhi kebutuhan Aceh
Singkil.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, melalui Kepala Bidang Cipta Karya,
Ahmat Yani, ST, mengatakan kepada RRI (22/1) bahwa anggaran
yang diperoleh dari
Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan
Pemukiman (DPPLP) ini tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh program
sanitasi. Keterbatasan
anggaran ini menyebabkan Dinas Pekerjaan Umum tidak dapat menjangkau perbaikan
sanitasi di seluruh kabupaten sehingga akan diberikan ke daerah yang
diprioritaskan. Apalagi ada instruksi dari DPPLP untuk memfokuskan program sanitasi 2012 pada
air bersih atau air minum.
“DAK Ini
sendiri setelah dikeluarkan anggarannya dari pusat, mereka juga memprioritaskan
air bersih, kemungkinan kedua baru sanitasi lingkungan tadi,” ujar Ahmat Yani.
Ahmat Yani menambahkan sanitasi di Aceh Singkil masih sangat rendah, hanya mencapai sekitar 20% dari standard yang
ditetapkan. Daerah yang paling parah sanitasinya adalah Kecamatan
Singkil. Ahmad Yani
berharap ke depannya anggaran sanitasi juga dianggarkan dalam APBK Singkil,
jadi tidak hanya berupa sharing 10
persen dari dana pusat seperti selama
ini. Sehingga Program lainnya seperti
sanitasi air kotor,
sanitasi saluran air, maupun sanitasi MCK (mandi cuci kakus) dapat dilaksanakan. Dengan terlaksanya program ini diharapkan
dapat tercapai sanitasi yang layak untuk masyarakat Aceh Singkil. (Eva Basaria)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar