Rabu, 22 Februari 2012

Sudah Minim Anggaran Sanitasi, Dinas PU Masih Harus Berbagi

Penggunaan anggaran dana yang minim untuk program sanitasi di Aceh Singkil semakin terkendala karena harus adanya pembagian dana untuk pembenahan fisik saluran rumah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Aceh Singkil.  Padahal Anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Pemukiman (DPPLP) sekitar Rp 888.184.000,- untuk tahun 2012 yang dianggarkan untuk 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil  sebenarnya sudah tidak mencukupi untuk memenuhi seluruh program sanitasi.  Hal ini dikarenakan sanitasi memiliki banyak cakupan yaitu sanitasi untuk pemukiman, maupun sanitasi untuk lingkungan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Ahmat Yani, ST, mengatakan kepada RRI (22/2) bahwa  dana yang dimiliki saat ini difokuskan untuk sanitasi tahun 2012 hanya mencakup perbaikan beberapa saluran dan untuk MCK (mandi cuci kakus).  Namun dana juga harus dialokasikan untuk membantu pembenahan PDAM yang kurang sehat, yaitu disisihkan untuk bantuan pembenahan fisik seperti saluran rumah yang sudah rusak. 

Ahmat Yani menambahkan bahwa program menyangkut Bidang Cipta Karya sebenarnya sangat banyak.  Yaitu mencakup masalah lingkungan dan pemukiman, baik untuk jalan, jembatan,  air .  Namun, sangat disayangkan anggaran untuk keseluruhan program sangat terbatas. Tahun ini untuk dana hanya dianggarkan untuk sanitasi, dan belum ada untuk program lainnya. Oleh karena itu dibuat suatu RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah)  untuk dapat memenuhi kebutuhan lainnya. (Eva Basaria/EBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar