Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di Kabupaten Aceh
Singkil disalurkan secara terintegrasi ke puskesmas yang ada di 11 kecamatan. Penyaluran dana yang didasarkan pada jumlah
penduduk ini diharapkan dapat memaksimalkan peningkatan kinerja Puskesmas dan
jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, melalui
Kepala Bidang PAPL (Pencegah Penyakit dan Penyehatan Lingkungan), H.
Mufrin, SH mengatakan kepada RRI bahwa dari
sejumlah Rp 835 juta total bantuan operasional kesehatan di Kabupaten Aceh
Singkil diutamakan kepada penekanan angka kematian ibu dan bayi dalam upaya mencapai Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan dan untuk pencapaian target Millenium Development
Goals (MDGs) tentang kesehatan. Oleh karena
itu dibuat suatu program terintegrasi agar dana dipergunakan efisien.
Lebih lanjut Mufrin menambahkan dari sejumlah
total BOK disalurkan sekitar Rp 129 juta untuk Kecamatan Singkil, sekitar Rp 69
juta untuk Kecamatan Singkil Utara, Rp 146 juta untuk Kecamatan Gunung Meriah,
Rp 120 juta untuk Kecamatan Simpang Kanan, Rp 73 juta untuk Kecamatan Suro, Rp
71 juta untuk Kecamatan Danau Paris, Rp 68 juta untuk Kecamatan Kota Baharu, Rp
48 juta untuk Kecamatan Singkohor, Rp 38 juta untuk Pulau Banyak, Rp 41 juta
untuk Pulau Banyak barat, dan Rp 28 juta untuk Kecamatan Koala Baru.
Untuk memaksimalkan arah penggunaan dana, Mufrin
mengatakan Dinas
Kesehatan Aceh Singkil menawarkan program-program beserta anggaran
biaya ke seluruh Puskesmas yang ada. Namun, Dinas Kesehatan terbuka
dengan kesepakatan dari puskesmas terkait apakah program dan jumlah anggaran yang ditawarkan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan di daerah masing-masing puskesmas.
Mufrin menegaskan program dan anggaran biaya yang ditawarkan Dinas Kesehatan sudah sesuai
dengan standar biaya umum yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan Pusat. (Eva Basaria/EBS)