Kepedulian Ketua DPRK Kabupaten Aceh Singkil Terhadap Kegiatan-Kegiatan
Humanisasi yang Diselenggarakan Oleh
MahaSiswa/i, Untuk Melahirkan Bibit Pemimpin
Di Kabupaten Aceh Singkil masih sangat minim. Padahal tujuan para
mahasiswa/i melakukan acara seminar jurnalistik dan kepemimpinan mahasiswa
sebagai kebijakan yang diambil oleh mahasiswa di Kabupaten Aceh Singkil
langkah kemajuan untuk membimbing penerus pimpinan selanjutnya.
Supardin selaku Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Mengatakan Kepada RRI (5/3), mahasiswa
sangat kecewa terhadap Ketua DPRK Aceh Singkil yang tidak bersedia berpartisipasi
atau tidak menanggapi Proposal Seminar Jurnalistik dan Pelatihan Mahasiswa dalam membantu kegiatan humanisasi yang
dilakukan di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stip) YASHAFA. Namun Ketua DPRK juga bersyarat takut akan Mahasiswa STIP YASHAFA menjadi
cerdas.
Supardin atau akrab dipanggi Nazar
ini juga mengatakan, dari banyak dinas
Kabupaten Aceh Singkil, yang lebih menonjol dukungan dalam berpartisipasi acara
jurnalistik yang diselenggarakan oleh
Mahasiswa STIP YASHAFA adalah Dinas
Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Aceh Singkil yang memberikan berupa dukungan Dana Sebesar Rp 500.000. Dukungan dana tersebut juga melebihi dari
dukungan dana-dana dari dinas lain, seperti dinas Sosial Kabupaten Aceh
Singkil dukungan dana sebesar Rp 100.000, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil sebesar Rp 100.000, Dinas Pertanian sebesar Rp 150.000, Dinas Pendidikan Sebesar RP 200.000 dan PT nafasindo sebesar Rp 100.000.
Supardin Menambahkan, dari dinas tersebut
Mahasiswa STIP YASHAFA Kabupaten Aceh Singkil juga berterimakasih banyak, karena sudah ikut
berpartisipasi di acara jurnalistik dibandingkan dengan DPRK Kabupaten Aceh Singkil yang sama sekali
tidak mendukung acara jurnalistik dan pelatihan Mahasiswa. (Defri Suriana/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar