Dinas Pemberdayaan Perempuan Aceh Singkil khususnya di bidang Keluarga Berencana (KB) sangat kekurangan tenaga kerja. Hal ini dikarenakan sedikitnya tenaga kerja yang ada dibidang keluarga berencana sehingga menyebabkan terjadinya proses keterlambatan mereka untuk datang dalam desa untuk melakukan pemasangan Implan atau pelepasan alat tersebut.
Nurlaini, SH selaku Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) mengatakan kepada RRI MKJP Metode Kontrasepsi Jangka Panjang selama ini mereka merasa terlalu banyak bertanggung jawab. Karena Bidan dan Dokter desa belum begitu bisa menggunakan alat MKJP tersebut. Sehingga mereka melakukan pelatihan untuk membawa pasien yang membawa PIB tersebut dan membawa peserta implan sehingga bisa melakukan pelatihan. Jika pelatihan tidak ada praktek bisa membuat mereka kecewa dan sekarang ini mereka sudah ada petugas lapangan Keluarga Berencana yang sudah dilatih sehingga mereka tidak lagi turun kelapangan mereka hanya memantau saja.
Lebih lanjut Nurlaini menambah bahwa pada tahun 2012 ini mereka sudah mendapatkan kontrak Kinerja oleh Bupati Aceh Singkil dan program yang akan dilakukan adalah KRR Pusat Informasi Konseling Remaja yang dilakukan oleh siswa SMA yang akan di buat suatu kelompok yang sudah pernah berjalan pada tahun 2011 lalu oleh siswa MAN Singkil. Nurlaini juga berharap agar ada penambahan tenaga kerja di bagian Keluarga Berencana (KB). (Aryani/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar