Sabtu, 21 Januari 2012

Seorang Pelajar Aceh Singkil Tewas Karena Menabrak Ternak Yang Berkeliaran Di Jalan Raya


Seorang pelajar Aceh Singkil tewas karena menabrak ternak yang berkeliaran di jalan raya.  Kecelakaan tersebut terjadi di daerah simpang Gosong pada pukul 5.30 pagi pada 18 Januari 2011.   Korban tewas bernama Rahmat Novrizal,  17 tahun, asal Kampong atau desa Pancang Dua.  Sedangkan teman boncengan korban bernama Zulhadi, , 17 tahun penduduk asal Kampong Gosong Telaga.  

Kapolres Aceh Singkil, melalui Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas)  Iptu Dhery Fajariandono mengatakan kepada RRI, kedua korban mengendarai sepeda motor dari arah Singkil menuju kecamatan Rimo.  Berdasarkan informasi saksi mata yang diperoleh Satlantas, korban mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi sampai kemudian tidak sempat menginjak rem sampai akhirnya menabrak kerbau yang menyeberang jalan.     Korban tewas, Rahmad Novrizal mengalami pendarahan hidung dan meninggal pukul  dalam perjalanan ketika akan dibawa ke rumah sakit Singkil.  Sedangkan Zulhaidi hanya mengalami lecet dan luka ringan.

Dhery Fajariandono menambahkan jenasah Rahmat Novrizal sudah dikembalikan kepada keluarganya setelah divisum oleh pihak rumah sakit, dan telah dikebumikan.  Dan Zulhaidi  sudah kembali ke keluarganya setelah mendapat perawatan medis dari rumah sakit.  Dhery sangat menyesalkan kejadian ini. Kecelakaan yg merenggut nyawa akibat menabrak ternak ini bukan kasus pertama. Tetapi sudah beberapa kali terjadi di Aceh Singkil, bahkan terjadi di tempat yang sama.   Selain korban tabrak tewas, kecelakaan tabrakan dengan ternak ini juga sering mengakibatkan korban luka serius juga cukup banyak.

Untuk itu Satlantas mengharapkan, agar masyarakat pemilik ternak benar-benar memperhatikan peliharaannya. Dan untuk para keucik atau kepala desa juga diharapkan dapat menghimbau masyarakat dan membantu penertiban hewan ternak ini.


(Eva Basaria)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar