Selasa, 08 Mei 2012

Pemberdayaan Usaha Masyarakat Aceh Singkil Terkendala Dana

Pemberdayaan Usaha Masyarakat Aceh Singkil terkendala dengan kecukupan dana. Beberapa Pelatihan-pelatihan usaha untuk industri rumah tangga yang diberikan tidak dapat dilanjutkan karena ketiadaan dana. Hal ini terjadi pada tiga orang yang telah mengikuti pelatihan pembuatan detergen pada tahun 2010, namun hingga saat ini belum ada kelanjutan atas pelatihan yang mereka terima.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Singkil melalui Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Syafii Rani, SPdi mengatakan kepada RRI bahwa pemberdayaan usaha masyarakat ini terkendala karena dananya masih dari Provinsi yang dijatah untuk kecamatan yaitu masyarakat yang mengajukan proposal. Pemberian dana dilakukan secara bergulir yang dianggarkan pada bulan November setiap tahunnya. Pagu dana yang diterima tidak mencukupi untuk melatih masyarakat.

Syafii menambahkan anggaran yang diberikan untuk tahun 2012 sangat minim. Untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat hanya dianggarkan Rp 60 juta. Jumlah ini sangat tidak mencukupi untuk mencakup 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil. Selain keterbatasan dana, Pengembangan Usaha masyarakat juga terkendala karena adanya tumpang tindih kegiatan dengan dinas-dinas terkait lainnya.

Lebih lanjut Syafii mengatakan BPM selalu berusaha untuk membantu setiap usaha masyarakat yang memiliki usaha dalam bentuk industri rumah tangga. Apabila masyarakat kesulitan dalam pengemasan dan pemasaran, maka produk tersebut akan dibeli oleh BPM untuk dikemas ataupun dipasarkan. (Eva Basaria/EBS)

800 Lebih Masyarakat Aceh Singkil Urus KTP dan KK di Stand Disdukcapil

800 Lebih masyarakat Kabupaten Aceh Singkil Mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga Gratis (KK) di Stand Pameran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Singkil (Disdukcapil). Sampai dengan hari ke ketujuh pameran pembangunan dalam rangka menyambut Hari Jadi Aceh Singkil, jumlah masyarakat yang membuat KTP dan KK mencapai 817 orang.

Rahimi, salah satu warga desa Tanjung Mas Kecamatan Simpang Kanan mengatakan kepada RRI bahwa pengurusan KTP sangat cepat dan mudah. Rahimi mengatakan bahwa memilih mengurus KTP di pameran karena pengurusannya lebih cepat selesai dan tidak membutuhkan biaya.

Ida Hidayat, salah satu pegawai Disdukcapil mengatakan pembuatan KTP dan KK sangat mudah. Untuk pembuatan KTP baru hanya diperlukan pengisian formulir yang ditandatangani kepala desa dan yang bermohon. Sementara untuk pembuatan KTP baru hanya membawa KTP lama dan pasfoto ukuran 3x4. Sedangkan pengurusan KK dengan mengisi formulir isian biodata, dan apabila memperbaharui KK cukup menambahkan biodata penambahan jumlah anggota keluarga.  (Salihin Barus/EBS)

Pemda Aceh Singkil Tertibkan Rumah Ibadah Tanpa Izin

Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Singkil melakukan penertiban rumah ibadah menyikapi tuntutan umat muslim terkait banyaknya rumah ibadah yang berdiri tanpa izin. Penertiban dilakukan dengan penyegelan rumah ibadah oleh Tim yang dibuat oleh Pemda yang terdiri dari Ketua Tim, Kepala Dinas Syariat Islam, Forum Kerukunan Umat Beragama, Aparat Keamanan dan Satpol PP. Dari 24 rumah ibadah yang tidak memiliki izin, 16 sudah disegel, sedangkan 8 lainnya masih dalam proses karena jarak tempuh yang cukup jauh. Penyegelan mencakup lima kecamatan, yaitu Kecamatan Suro, Kecamatan Simpang Kanan, Kecamatan Danau Paris, Kecamatan Gunung Meriah, dan Kecamatan Pulau Banyak Bharat.

Ketika dikonfirmasi RRI terkait dengan penertiban ini, Pj Bupati Aceh Singkil, Ir Razali AR, Msi mengatakan kepada RRI (4/4) bahwa Pemda Aceh Singkil hanya menertibkan rumah ibadah yang diluar izin. Penertiban dilakukan sesuai aturan, sehingga tidak ada yang dirugikan. Pemerintah tetap memberi ruang kepada siapapun untuk beribadah, namun harus mengikuti aturan-aturan yang ada, khususnya aturan-aturan yang ada di Provinsi Aceh.

Razali menambahkan penertiban bukan larangan untuk beribadah kepada umat non muslim. Penertiban dimaksudkan untuk mengamankan agar tidak ada pihak-pihak lain yang akan mengambil langkah-langkah sendiri. Razali berharap dengan adanya penertiban ini daerah Aceh Singkil akan lebih aman dan damai. Razali mengatakan bahwa Pemda Aceh Singkil akan berkoordinasi dengan lembaga terkait di tingkat provinsi, sehingga permasalahan ini dapat diselesaikan secara arif dan bijaksana. (Eva Basaria/EBS)

Dinas UKM Aceh SIngkil Dirikan 164 Koperasi

Dinas Usaha Kecil menengah (UKM) Kabupaten Aceh Singkil membina Layanan Usaha Perekonomian Masyrakat, dengan medirikan Koperasi sebanyak 164 bangunan. Adapun jenis Koprasi ini adalah seperti jenis pengelola Simpan pinjam , KSU, KOPERKAN,KOPERBUN dan KOPTAN.  Dari total 164 bangunan Koperasi, hanya sebanyak 60 koprasi yang di Katagorikan aktif dalam menjalankan tugas.

Afdaluddin, SH. mewakili dari Surkani, SE. selaku kepala Bidang permodalan dan Simpan Pinjam kepada RRI Mengatakan (4/4), langkah pertama untuk mengatasi survei modal kekoprasian dengan memanfaatkan dana APBN. Koperasi yang mendapat bantuan hitungan dari ditahun 2009 lalu s/d 2012 ini hanya terdiri sebanyak 10 koperasi saja, yaitu ditempuh dari dana APBN (BANSOS) Bantuan Sosial yang bersifat Hibah dalam bentuk bantuan kecil. Dimana dalam satu  bangunan Koprasi hanya terdapat sebanyak Rp 50.000.000,- pertahunnya. Sementra dari lima tahun terakhir dana APBK tidak bisa bergerak untuk mendanai Koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten Aceh Singkil.

Kendala yang selama ini yang dialami oleh dinas UKM adalah pengarahan pembinaan yang sangat terbatas terhadap anggota lapangan, baik dalam hal kelembagaan, dalam kelayatan Usaha dan sampai dengan akutansi. Hal ini faktornya juga dikaitkan dengan anggaran yang sangat terbatas.

Afdaluddin Berharap, kepada Dewan Kabupaten Aceh Singkil. Agar Koprasi bisa aktif semua dan bisa bekerja kembali dengan bantuan dana.   Hal ini dikarenakan harus bisa mencapai target yang sudah ditentukan, sesuai dengan aturan program dijakarta yang ditargetkan, dimana semestinya dalam satu desa harus bisa mewujudkan satu Koperasi yang terunggul, sehingga bisa menggerakkan perekonomian Masyarakat, baik dalam hal simpan Pinjam maupun usaha-usaha yang bisa dikembangkan. (Defri Suriana/EBS)

Berbagai Produk Kerajinan Aceh Singkil Sudah Capai Tingkat Nasional

Bermacam Produk kerajinan di Bidang Industri asli dari tanah Kabupaten Aceh Singkil yang sudah capai tingkat Nasional.  Pencapaian ini didapatkan pakar perajinnya dengan harus mengikuti Pendidikan di luar kota, yaitu untuk menimba ilmu yang paling dalam selama tiga tahun masa Pendidikan.  Hal ini dibiayai oleh kementrian-Kementrian, dan apabila sudah bisa diandalkan maka pakar perajin asli Putra/I Singkil disebarkan disetiap Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil. Adapun Citra produk yang ada di Kabupaten Aceh singkil setiap Kecamatannya seperti, produk Sepatu (Mendena), Produk besi, produk Pembuatan tas dari Eceng Gondok, Produk Pembuatan Batu Bata, Produk tempe-Tahu dll, hal ini atas keja sama dengan UKM Aceh Singkil.

Drs. Taslim, Selaku Kepala Dinas Usaha kecil Menengah (UKM) Kabupaten Aceh singkil Mengatakan Kepada RRI (3/4), Selain dinas UKM, angota DPRK Aceh Singkil juga ikut berpartisipasi dalam mengunggulkan produk-produk  yaitu melalui dana Aspirasi, seperti memberikan bantuan berupa alat dan Bahan kepada masyarakat di setiap kecamatan-Kecamatan sesuai dengan Proposal yang dianjurkan.

Taslim menambahkan untuk mengunggulkan produk kerajinan tersebut memang tidak ada anjuran bantuan dana segar, melainkan selama ini hanya pengadaan alat, barang dan fasilitas saja. Namun dengan bantuan-bantuan sedemikian produk-produk bisa berhasil dan sukses, kesuksesan tersebut juga pengembangan ilmu para pakar yang selama ini menjadi andalan pokok.

Kemudian pada tahun 2012 ini juga akan digerakkan Produk batik Asli Singkil dengan Produk pembuatan Jam dinding dan lain sebagainya dari Pohom Kelapa, yaitu yang dipusatkan di Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil. Karena Keindahan Pulau Banyak memang terkesan dengan penghijauan Pohon Kelapa. (Defri Suriana/EBS)

Hari ke-6 Pameran, BPBD Aceh Singkil capai 784 pengunjung

Di Hari ke 6 Perayaan HUT Aceh Singkil yang ke 13 Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil merupakan Stand yang banyak dikunjungi oleh Masyarakat dalam ajang pameran 2012 ini dengan jumlah 784 pengunjung. Hal ini merupakan meteri yang di berikan kapada masyarakat cukup menarik perhatian dalam masalah Bencana – bencana ditambah lagi pajangan fasilitas bencana seperti Mesin Alat saringanTeknologi terbaru,Tenda Peleton, Mobil Dapur Lapangan, Perahu Karet dan Sepeda Motor. Sehingga membuat minat pengunjung dalam Stand Pameran ini cukup banyak di bandigkan Stand-stand yang lain.

Satria Buana SH, Selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Aceh Singkil mengatakan kepada RRI (1/5) bahwa tanggapan masyarakat yang positif dalam pameran ini juga merupakan alternatif sosialisasi. Sehigga rasa ingin tahu masyarakat tentang bencana itu sendiri yang dikarenan bencana ini berdampak langsung kepada masyarakat.

Dalam ajang pameran ini BPBD juga memberikan materi umum tentang bencana yang sudah terjadi di daerah-daerah lain . Sehingga masyarakat bisa mengetahui apabila sewaktu-waktu terjadi bencana tindakan apa yang harus mereka lakukan . Hal ini merupakan tingginya Animo masyarakat untuk ingin tahu tentang bencana yang sudah terjadi.

Audisi Duta Wisata Tingkat Kabupaten Aceh Singkil dimulai 27 April s/d 8 Mei 2012

Pelaksaan Pendaftaran Audisi Lomba Duta Wisata tingkat Kabupaten sudah Digerakkan mulai Tanggal 27 April 2012 s/d 8 Mei 2012 di Kabupaten Aceh Singkil. Dimana Pendaftaran ini umum dibuka kepada 11 Kecamatan , baik kalangan remaja ataupun Dewasa, dengan syarat pendaftaran bisa mempersentasekan umum tentang objek wisata Kabupaten Aceh Singil, mengetahui pengetahuan umum, bisa menyampaikan kebudayaan, beretika baik dalam penampilan, dan bisa berbahasa Inggris. Hal ini kesempatan Untuk Para generasi-generasi penerus yang bisa menyalurkan bakatnya untuk melestarikan Aset Budaya dan seluruh Kepariwisataan Aceh Singkil.

Dahrusyid, SH . selaku kepala bidang Parawisata Kabupaten Aceh Singkil kepada RRI mengatakan (3/4), minat generasi muda sangat tinggi dalam persentase audisi duta wisata ini, dan angka pendaftaran saat ini sudah mencapai ke jenjang tinggi.  Kemudian dalam pelaksanaan Lomba Duta wisata tersebut jelang hari final seluruh peserta harus melakukan penyeleksian dari 7 juri yang dihadapinya , diantaranya juri Bahasa Inggris dan juri pengetahuan umum.

Setelah melakukan Grand final audisi lomba duta Wisata tersebut pada 10 Mai 1012 , maka pada 15 Mai 2012 tujuh  juri akan menentukan nasib seluruh peserta yang ikut audisi. Kemudian bagi peserta yang maju ke final atau bisa meraih kejuaraan maka keberuntungan ditangan mereka.

Bagi Peserta yang bisa meraih juara 1,2 dan 3 maka akan diberikan imbalan yang sesuai, untuk juara pertama, memerima berupa uang tunai sebanyak Rp 1.500.000,- plus tropy tanda kejuaraan, kemudian untuk juara dua (2) uang tunai sebanyak Rp 1.200.000,- plus tropy tanda kejiaraan, dan untuk juara tiga atau juara terakir, dengan jumlah uang tunai sebanyak Rp 800.000,- Plus tropy tanda kejuaraan.

Kajati Singkil Vonis 4 Bulan Penjara Pelaku Perusakan Kantor Bupati

10 Orang Pelaku Perusakan dan Pembakaran kantor Bupati Aceh Singkil divonis sebagai terdakwa dengan hukuman empat bulan penjara. Vonis ini diberikan atas tindakan yang dilakukan pada 30 Mei 2011 lalu. Dari tuntutan Kejaksaan Negeri Singkil 6 bulan penjara kepada 15 orang tersangka, hanya 10 orang yang ditetapkan sebagai terdakwa. Sedangkan 5 tersangka lainnya dibebaskan karena tidak terbukti bersalah.
Ketua Pengadilan Negri Aceh Singkil Syarif, SH, MH, mengatakan kepada RRI (2/5) bahwa kepada 10 orang terdakwa dan jaksa penuntut diberikan hak untuk menerima atau menolak putusan sidang. Terdakwa dan jaksa diberikan waktu untuk menentukan sikap selama 7 hari ke depan.
Atas keputusan ini ke 10 orang terdakwa merasa tidak puas, karena dari ratusan orang yang melakukan perusakan dan pembakaran kantor Bupati Aceh Singkil tahun lalu hanya 10 orang yang divonis bersalah. Ainul Yakin, penasehat hukum tersangka dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Banda Aceh posko Meulaboh mengatakan sangat menyayangkan putusan ini, dan keberatan karena majelis tidak mempertimbangkannya proses penyidikan di kepolisian sehingga menunjukkan ketidaknetralan dalam putusan.
Ainun Yakin menambahkan, pihaknya masih akan memikirkan apa yang akan dilakukan selanjutnya atas putusan Pengadilan tersebut. Apakah putusan akan diterima atau akan melanjutkan proses persidangan ke tingkat banding. (Eva Basaria/EBS)

Pertengahan Pameran, Pulau Banyak Jadi Favorit Pengunjung

Jelang Pertengahan perjalanan hari Pameran Untuk Peresmian HUT Kabupaten Aceh Singkil Stand Kecamatan Pulau Banyak kini berhasil menarik perhatian Pengunjung. Hasil Pajangan adalah merupakan Hasil Potensi Pulau Banyak sendiri, baik yang ke manca Negara, ke Hongkong dan Ke Cina, demikian pula Hal itu juga suatu sumber kehidupan masyarakat Kecamatan Pulau Banyak.

Muklis, SSTP selaku Sekcam Pulau Banyak ketika dikonfirmasi RRI mengatakan (30/4), Langkah pertama untuk menarik pengunjung adalah dengan menampilkan bejenis-jenis sample ikan Hias yang dipamerkan, baik di kalangan paling murah sampai kalangna yang termahal . Selain ikan hias juga ada pajangan Ikan Ekspor dan Rumput-rumput laut yang sudah siap dikonsumsi, dimana Rumput laut ini juga bemanfaat untuk kesehatan tubuh.

Selain itu juga ada potensi alam Baharinya yang dipajangankan, seperti area wisata yang menarik, pulau-pulau indah, juga foto-foto kegiatan para wisatawan, serta wisata khusus area pancingan dan diselingi dengan foto hasil tangkapannya.

Muklis menambahkan bagi pengunjung yang berminat mencoba mempelihara ikan-ikan hias, bisa dapatkan langsung di Stand Kecamatan Pulau Banyak yang berpariasi jenis ikan, dengan keunikan ikan tersebut bisa menggugah selera, dengan harga yang berbeda beda, dari harga Rp 10.000,- s/d Rp 160.000,-. (Defri Suriana/EBS)

Umat Muslim Aceh Singkil Tuntut Pemda Tertibkan Gereja Tanpa Izin

Umat muslim di Kabupaten Aceh Singkil meminta Pemda Atau Muspida setempat Untuk bersikap tegas dalam menertibkan dan membongkar Gereja dan Undung –undung yang tidak mempunyai izin (Ilegal ). yaitu dalam waktu 3x 24 jam, karena bayak sekali terdapat gereja dan undung –undung di bumi Syekh Abdurrauf Di Kabupaten Aceh Singkil. Sementara itu Pada Tanggal 11 juli 1979 umat muslim dan perwakilan umat non muslim (Kristiani) telah mnyepakati bahwa umat non Muslim (Kristiani) tidak akan melaksana kan pendirian atau merehab Gereja sebelum ada mendapat kan izin dari pemerintah Daerah Tingkat II. Sementara pada tanggal 11 oktober 2001 lalu di adakan kembali dialog antara umat muslim dan non Muslim (Kristiani) yaitu dengan hasil perjanjian Di Kabupten Aceh Singkil ini hanya boleh 1 unit Gereja dengan Ukuran 12 X 24 meter yaitu terletak di Desa Kuta Kerangan Kecamatan Simpang Kanan , dan 4 unit Undung –Undung yaitu Desa Keras Kecamatan Suro, Desa Napa Galuh di Kecamatan Danau Paris, di Desa Suka Makmur Kecamatan Gunung Meriah, Dan di Desa Lae Gecih Kecamatan Simpang kanan.
Teungku Hambalisyah sinaga salah satu perwakilan dari ummat muslim mengatakan kepada RRI (30/4), pemerintah harus segera menertibkan atau membongkar gereja dan Undung –Undung yang tidak mempunyai Izin (Ilegal) jika memang pemerintah atau ummat non muslim ( Kristiani )sendiri tidak menertibkan atau membongkar maka dengan rasa terpaksa umat muslim yang akan membongkar Gereja dan Undung – Undung tersebut .
Sementara ini jumlah gereja yang ada di Kabupaten Aceh Singkil terdapat sebanyak 21 Gereja , oleh karena itu pemeritah Daerah Kabuten Aceh Singkil sendiri Akan segera menertibkan dan membongkar Gereja dan Undung –Undung yang memang tidak mempunyai izin (Ilegal) dari Pemerintah. (Salihin Barus/EBS)

Pj Bupati Buka Upacara Hari jadi Aceh Singkil ke-13

Upacara Pembukaan Hari Jadi Kabupaten Aceh Singkil yang ke 13 resmi dilaksanakan  pada 27 April 2012. Dimana H. Razali pejabat Bupati Kabupaten Aceh Singkil adalah Selaku Inspektur Upacara. Dalam Pelaksanaan Upacara hari jadi Kabupaten Aceh Singkil adalah Penghormatan untuk mengenang para tokoh-tokoh yang berpartisipasi dalam sejarah jadi nya Kabupaten. Dan pelaksanaan upacara Langsung di selenggarakan ditempat biasa yaitu di Gedung olah raga (GOR) Singkil, Sehingga dalam Pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.

H. Razali Sebangai Pejabat Bupati kabupaten Aceh Singkil dalam pelaksaan upacara 27 April 2012 Mengatakan, dalam  sejarah Kabupaten kota Singkil adalah hari ini adalah penambahan umur kabupaten, yang bahu membahu bergerak atau mengupaya untuk kemajuan demi kemakmuran Kota. walaupun waktu demi waktu Kabupaten ini selalu mengalami bebagai macam tantangan kehidupan, baik bidang Ekonomi, Sosial politik dan budaya.

Selain itu Razali juga mengatakan, dihari jadi kabupaten ini adalah Momentum yang tepat untuk memperkuat ikatan pelaksanaan kerja diseluruh komponem Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil. Dalam penambahan umur Kabupaten kedepannya bisa mencermati Hal-hal yang belum terlaksanakan untuk menyusun program yang akan dilaksanakan. dari itu berdasarkan unjuk brerimakasih kepada pelayanan Masyarakat juga akan diberi penghargaan. Dimana yang selama ini secara iklas dan konsisten berpatisipasi dalam proses Pembangunan.

Kemudian Razali menambahkan, Dalam Rangka merayakan hari jadi Kabupaten Aceh Singkil ini ada beberapa Hal yang akan dilaksanakan, antara lain pameran Pembangunan Kabupaten aceh Singkil dan Kabupaten tetangga yang akan berlangsung selama enam hari.  Selanjutnya juga di adakan berbagai macam perlombaan dan hiburan malam, Pemberian Penghargaan kepada pegawai Negri yang berpretasi, Kegiatan dialoq budaya, kegiatan Pameran Museum dan yang terakir pemberian penghargaan kepada seni dan Budaya Kabupaten Aceh Singkil. (Defri Suriana/EBS)

Tiga Camat Berprestasi Raih Penghargaan di HUT Aceh Singkil

Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil memberikan penghargaan dalam rangka menyambut Hari Jadi Aceh Singkil ke-13. Penghargaan diberikan berupa piagam, uang tunai, tabungan, dan dalam bentuk barang. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Daerah (DPKKD) memberikan penghargaan kepada Camat Berprestasi dalam penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan.

Kepala DPKKD Aceh Singkil melalui Kepala Bidang Kekayaan, Ady Yusman, S.Sos mengatakan kepada RRI bahwa peraih penerimaan PBB tertinggi yang masuk dalam tiga besar yaitu Camat Kota Baharu, Camat Singkohor, dan Camat Danau Paris. Ketiga Camat karena berhasil mencapai penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan lebih dari yang ditargetkan. Sebagai penghargaan Camat Kota Baharu diberikan sebuah sepedamotor, sedangkan Camat Singkohor dan Camat Danau Paris diberikan hadiah televisi.

Sementara itu, Dinas Syariat Islam memberikan memberikan penghargaan kepada Juara MTQ Tingkat Provinsi di Aceh Tamiang pada 2011 lalu. Untuk Pemenang tiga pemenang pertama diberikan masing-masing Ongkos Naik Haji (ONH) senilai Rp 35 juta, pemenang kedua mendapat uang Rp 9 juta, harapan I mendapat uang Rp 6 juta, Harapan II mendapat uang Rp 4 juta, dan harapan III mendapat uang Rp 2 juta. Tak ketinggalan, Dinas Kebudayaan juga memberikan penghargaan terhadap delapan orang Pegiat Seni Budaya. Penghargaan kepada peserta stand dari daerah tetangga juga diberikan, yaitu kepada Kabupaten Pakpak Bharat dan Kota Sibolga.

Selain penghargaan, bantuan sosial/santunan kepada fakir miskin diberikan oleh Dinas Sosial Kabupaten Aceh Singkil. Sekretaris Dinas Sosial, Jalaluddin, SE mengatakan bantuan diberikan kepada 22 orang yang dianggap sangat tidak mampu. Bentuk bantuan berupa sembako yang dapat dipergunakan selama beberapa minggu ke depan. (Eva Basaria/EBS)

Harga Sembako di Pasar Singkil Melonjak Naik

Sebagian harga bahan makanan pokok ( sembako) di salah satu pasar tradisional kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil mengalami kenaikan walaupun tidak secara keseluruhan. Rata-rata kenaikan harga pada minggu ini mencapai Rp. 1000 per kilo gram, seperti gula pasir minggu lalu seharga Rp. 12.000 per kg menjadi Rp.13.000 per kg, minyak goreng Rp. 10.000 per liter menjadi Rp. 11.000 per liter, minyak tanah Rp.6.000 per liter menjadi Rp. 7.000 per kg. Sedangkan untuk beras harganya masih tetap, tidak ada perubahan .

Salah satu pedagang di kecamatan gunung meriah Aceh Singkil Painem mengatakan kepeda RRI bahwa harga sembako ini sudah naik selama dua minggu terakhir ini. sekalipun tidak secara keseluruhan, kenaikan hanya pada beberapa bahan seperti pada gula, minyak goreng,dan minyak tanah ,sedangkan yang paling tinggi mengalami kenaikan pada kacang kedelai yaitu Rp. 50.000 per sak.

Irhan salah satu pedagang di pajak Lipat kajang Aceh Singkil Mengatakan kepada RRI bahwa harga beras tidak ada perubahan. karna Irhan mendapatkan beras tersebut dari Medan , irhan juga menambahkan bahwa harga sembako lainya memang mengalami kenaikan dan membenarkan bahwa minat pembeli juga sangat kurang. (Salihin Barus/EBS)

Banjir Surut, Ratusan Ternak Warga Aceh Singkil Mati

Usai Surut Banjir Yang Melanda Tiga Desa Aliran Sungai Singkil Menyebabkan Ratusan ternak Ayam Warga Mati. Dimana tiga Desa tersebut terendam selama minggu dengan pola air kiriman yang membawa kerugian bagi masyarakat. Selain ternak Masih banyak dampak kerugian Warga, seperti para petani yang hamper mencapai 75 persen gagal panen. Dimana seharusnya target panen sedah diujung produksi, namun dengan banjir yang tidak terduga banyak warga yang kecewa.

Aswalun Selaku Kepala Desa Siti Ambia Ketika dikonfirmasi RRI Mengatakan (25/4), Ratusan Ayam Mati terkaid dengan Banjir tersebut di duga Air kiriman yang memasuki tiga Desa adalah air mengandung Racun, kemudian racun tersebut juga diduga berasal dari PT Perkebunan Kelapa Sawit Nafasindo, yang kebetulan tiga desa tesebut terletak dekat perkarangan Perkebunan Kelapa sawit. Untuk itu ayam warga memakan sisa-sisa air yang lama mengendap.

Aswalun Kembali Menjelaskan, genangan Air Selama tiga minggu itu sama sekali tidak ada perhatian dari Pihak pemeritah setemapat, padahal warga sangat menunggu-nunggu kedatangan tim Pengunjung bencana. Dari itu Aswalun Menambahkan bahwasannya Masyarakat sangat senang apabila Pihak Pemda Peduli dengan kondisi yang melanda, walaupun bantuan tidak disalurkan

Kemudian Apabila musim hujan dibagian hulu simpang kanan, maka Korbannya adlah Trandas. Seperti pepatah mengatakan lain lubuk lain pula ikannya, lain hujan lain pula tempat banjirnya. Kemudian Aswalun Berharap kepada PEMDA Aceh Singkil, kedepannya agar segera dibangun Drainase di Simpang Kanan kemudian diarahkan kelaut, agar tidak merugikan satu sama lainnya. (Defri Suriana/EBS)

Dinas Pariwisata dan Olah Raga Keluhkan Pegawai Yang Tidak Produktif

Dinas Pariwisa dan Olah Raga Kabupaten Aceh Singkil membantah peletakan Pejabat yang tidak sesuai  dengan profesinya, disebabkan tidak ada penyeleksi secara detil untuk menjabat sebagai kepala Seksi. Karena dampak buruknya kepada Dinas Pariwisata sangat jelas, seperti dibidang pariwisata ada tiga seksi yang tidak punya kemampuan dalam mengelola tugas-tugasnya, yaitu seksi Pemasaran, Seksi Desminasi dan seksi Jasa Usaha.
Dahrusyid, SH. Selaku Kepala Bidang Pariwisata Kabupaten Aceh Singkil mengatakan kepada RRI (25/4), Dengan penempatan kepala Seksi yang selama ini tidak dalam pendetilan dalam memilih pimpinan Seksi sehingga terhambat peningkatan kemajuan Pariwisata Kabupaten Aceh Singkil karena tidak mampu dalam mengelola tugasnya. Dengan ada hambatan yang membuat harapan kemajuan menjadi sirna.

Dahrusyid menambahkan, Pariwisata   tahun demi tahun berusaha mengembangkan peningkatan yang mengarahkan kepada hasil asli Daerah Kabupaten Aceh Singkil.  Untuk pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Aceh Singkil.  Dahrusyid Berharap kepada  Bupati/Wakil Bupati ke depannya dapat membangun Parawisata yang lebih.   Baik Pihak Pariwisata Perlu bantuan pembinaan untuk pejabat–pejabat yang menempati sebagai kepala Seksi atau kepala Bidang kebudayaan Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Aceh Singkil.  Serta penempatannya juga sesuai dengan Propesinya, sesuai dengan kemampuannya kerjanya, sesuai dengan kinerjanya dan layak dalam kegiatan yang di embannya. Agar bisa mencapai maksimalnya hasil kinerja dan dapat dirasakan mamfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Aceh Singkil secara umum, serta bisa bekerja secara efektif . (Defri Suriana/EBS)

Pembangunan Lintas Aceh Singkil - Bulusema Aceh Selatan Terkendala Dana

Pembangunan jalan lintas antara Singkil dan Bulusema Aceh selatan sangat membutuhkan dana yang sangat besar. Di perkirakan hanya untuk jembatan antara Singkil ke Kayu Menang saja memakan biaya lebih kurang seratus lima puluh miliar,dengan jarak tiga ratus tiga puluh meter. Pembangunan jalan tersebut belum bisa di jelaskan berapa persen perkembangannya di akibatkan karena terkendala dana yang sangat kurang.

Ketika di konfirmasi RRI kepada Dinas pekerjaan umum melalui kepala bidang Binamarga, Bapak Bambang Subagyo mengatakan bahwa dana tersebut diperoleh dari dana Angaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yaitu sebanyak 3,5 miliar pada tahun 2011,dan ditambahkan lagi dana tersebut juga dari APBA sebayak 4 miliar pada tahun 2012 jadi jumlah total dana sekarang ini adalah 7,5 miliar.  

Bambang menambahkan saat ini jalan yang menghubungkan Singkil ke Bulusema Aceh Selatan tersebut baru di tangani hanya mencapai 8 kilo meter (KM) sedangkan jarak yang harus diselasaikan pada akhir tahun 2012 ini adalah 21 kilo meter (KM). Dinas pekerjaan umum melaui kepala bidang binamarga Kabupaten Aceh Singkil juga mengharapkan kepada pemerintah pusat untuk membuat mega proyek dalam menangani jalan Singkil Bulusema Aceh Selatan tersebut. total dana untuk pembangunan keseluruhan jalan tersebut belum bisa diprediksikan karena adanya perubahan harga material dan upah. (Salihin Barus/EBS)

Rangkaian Layanan Gratis Warnai Pameran Pembangunan Dalam Rangka Hari Jadi Aceh Singkil

Rangkaian atraksi menarik dan layanan gratis akan diberikan dinas-dinas dan instansi yang ada di Kabupaten Aceh Singkil sebagai pengisi Stand Pameran dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Aceh Singkil yang ke-13 mulai 27 April 2012 – 3 Mei 2012. Dari beberapa dinas dan instansi yang berhasil dikonfirmasi RRI, atraksi dan layanan gratis dilakukan bertujuan sebagai perkenalan kepada masyarakat dan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam, serta untuk menarik pengunjung.

Salah satu atraksi menarik yaitu penampilan mobil dapur lapangan siaga bencana akan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil. Kepala BPBD Aceh Singkil, Amir Hasan mengatakan kepada RRI (25/4) bahwa atraksi ini akan dilakukan selesai Upacara Pembukaan pada 27 April 2012.

Selain atraksi, Layanan gratis juga banyak diberikan. Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Aceh Singkil, M. Nasir, SP, mengatakan bahwa Disdukcapil akan memberikan pembuatan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan Akte Kelahiran secara gratis. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPP & KS) Aceh Singkil juga akan memberikan layanan KB secara gratis jika diperlukan, meskipun tidak dibuka layanan khusus. Bahkan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) secara gratis merupakan salah satu program Kepolisian Resort Aceh Singkil.

Di samping layanan gratis, penampilan produk unggulan juga akan dilakukan. Dinas perikanan dan kelautan akan menampilkan hasil industri masyarakat dari ikan seperti terasi, lele kering, ikan rebus, dan menampilkan jenis-jenis ikan hias. Dinas Peternakan akan menampilkan ternak unggulan. Selain itu juga dilakukan pemutaran film yang akan ditampilkan setiap harinya. Seperti Dinas pendidikan akan menampilkan film-film yang bersifat mendidik anak-anak, dan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga menampilkan film-film terkait peningkatan kehidupan untuk mencapai keluarga sejahtera. Demikian juga kegiatan bernuansa Islami disajikan oleh Dinas Syariat Islam seperti Zikir Akbar, Lomba Nasyid tingkat SLTA/MA, dan Kutbah Jumat. (Eva Basaria/EBS)

Masyarakat Aceh Singkil Resah Karena Kekosongan BBM

Masyarakat Kecamatan Gunung Meriah Aceh Singkil mengeluh dan resah akibat dari kelangkaan Bahan Bakar Minyak ( BBM) Khususnya Premium Dan Solar, karena persediaan BBM tersebut sangat terbatas di sejumlah SPBU di Kabupaten Aceh Singkil. Selama ini BBM tersebut hanya ada satu hari saja berada dalam SPBU.

Kamel salah satu Warga di Kecamatan gunung meriah mengatakan bahwa sangat sulit dan mengeluh akibat susahnya untuk mendapatkan BBM . Setiap harinya Kamel harus membeli BBM tersebut dari pedagang eceran atau Kios –kios kecil yaitu dengan harga yang semakin tinggi dan tidak terjangakau oleh masyarakat kalangan menengah kebawah, yakni RP 7.500/liter.

Ketika dikonfirmasi RRI kepada pengawas SPBU Kecamatan Gunung Meriah, Tarisman mengatakan bahwa SPBU ini mendapatkan pasokan BBM tiga kali dalam satu minggu per 18 kl. Itupun belum bisa dikatakan rutin tergantung DO, dan juga menyatakan bahwa tidak melayani konsumen yang menggunakan jerigen.

Namun dari pantauan RRi di lapangan Aksi borong yang dilakukan oleh sebagian warga terhadap BBM khususnya Premium dan Solar hanya di biarkan begitu saja sementara penertiban belum ada dilakukan oleh oknum terkait ,hal ini sudah terjadi sejak akhir 2011 lalu. (Salihih Barus/EBS)

Gabungan Remaja Aceh Singkil Juarai Remaja Tahap Tumbuh Tingkat Provinsi Aceh


Gabungan Remaja Aceh Singkil menjadi Pemenang Terbaik I Tahap Tumbuh Lomba Kelompok Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK KRR) Tingkat Provinsi Tahun 2012. Penghargaan yang diberikan adalah penghargaan dalam pengelolaan gerak Keluarga Berencana Nasional.  Remaja ini terkumpul dalam Sanggar Tari Lae Gentuyung dari Desa Kilangan Kecamatan Singkil.  Dimana dalam setiap penampilannya, sanggar remaja ini menyampaikan pesan-pesan terkait Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPP & KS) Aceh Singkil Hj, Fazraini, AS, BA melalui Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Nurlaini,SH mengatakan bahwa remaja yang menang  ini merupakan kelompok binaan BPP & KS Aceh Singkil. Kelompok ini akan diikutsertakan dalam ajang Kreatifitas Remaja Tingkat Nasional 2012 yang  akan dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat.
Nurlaini menambahkan hasil penilaian terhadap kelompok ini mencakup beberapa hal, yaitu naratif bagus, hasil rekaman bagus, dan juga karena adanya kegiatan yang dikaitkan dengan PIK Remaja.  Atas kemenangan ini Sanggar Lae Gentuyung mendapatkan hadiah Kamera Video (Handycam) dari BKkbN Provinsi Aceh.  Dan sebagai apresiasi dari pemerintah Kabupaten Aceh Singkil juga akan diberikan penghargaan yang diserahkan secara langsung oleh Pj Bupati Aceh Singkil, Ir H. Razali AR, M.Si dalam pembukaan Hari Jadi Aceh Singkil pada 27 April 2012. (Eva Basaria/EBS)

Respon Masyarakat Aceh Singkil Terhadap Program KB Meningkat

Respon masyarakat Aceh Singkil menjadi peserta Keluarga Berencana (KB) mulai mengalami peningkatan, hal ini terdata dari permintaan penggunaan alat kontrasepsi yang semakin  bertambah dari tahun ke tahun.  Tahun 2011 dari 16.194 pasangan usia subur (PUS) yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, 9.272 PUS atau 57,26%  menjadi Peserta KB Aktif, dan 3.228 PUS atau 19,93%  menjadi Peserta KB Baru.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPP & KS) Hajah, Fazraini, AS, BA melalui Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Kabupaten Aceh Singkil Nurlaini,SH mengatakan masyarakat tidak lagi harus diarahkan.  Masyarakat sudah meminta sendiri untuk pemasangan alat kontrasepsi.  Kadang-kadang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) merasa ketakutan karena masyarakat memaksa pemasangan padahal kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

Dari beberapa alat kontrasepsi yang ditawarkan kepada Pasangan Usia Subur, kebanyakan lebih memilih Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, yaitu suntik dan Pil karena dianggap paling aman.  Masyarakat masih takut menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang. Namun karena jangkauan jarak yang cukup jauh, PLKB menyarankan untuk menggunakan Implan, dengan jangka waktu 5 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun.  Dan respon PUS cukup baik dengan pertimbangan ini.
Dengan perkembangan ini,  BPP & KS membuat target Perkiraan Permintaan masyarakat menjadi peserta KB Baru Tahun 2012 yaitu menurut Jenis Kontrasepsi.  Untuk IUD (Intra Utreine Device) atau lebih dikenal dengan Spiral, sebanyak 115, MOP (Metode Operasi Pria), tidak ada ditargetkan, MOW (Metode Operasi Wanita) sebanyak 55, Implan sebanyak 168, Suntik sebanyak 1406, Pil sebanyak 1463, dan Kondom sebanyak 395.  Total target keseluruhan sebanyak 3.602 peserta KB Baru. (Eva Basaria/EBS)

Dinkes Canangkan Program Rujukan Dokter ke Daerah Terpencil Per Mei 2012

Untuk memenuhi kebutuhan dokter di daerah Kepulauan Terpencil, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Akan melakukan Rujukan Dokter mulai awal Mei 2012.  Hal ini dilakukan untuk meningkatkan layanan kesehatan di Daerah Terpencil Kepulauan  di kabupaten Aceh Singkil yaitu Kecamatan Pulau Banyak Barat.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), H. Mufrin, SH mengatakan bahwa dokter yang ditempatkan di Pulau Banyak akan dirujuk ke Pulau Banyak Barat.  Rujukan ini akan diberlakukan mulai Mei 2012 dengan biaya dianggarkan dari dana JKA, biaya pelayanan dokter. Saat ini Dinas Kesehatan sedang membuat perhitungan waktu untuk jadwal kunjungan.  Direncanakan rujukan dokter ini akan diberlakukan paling lama dua minggu sekali.
Mufrin mengatakan kebijakan ini dilakukan karena selama ini masyarakat sangat kesulitan untuk mendapat layanan langsung dari dokter.  Biasanya masyarakat harus mengeluarkan dana yang cukup besar untuk berobat karena harus pergi ke Pulau Banyak, Ibukota Kecamatan Pulau Banyak.  Baik untuk ongkos kapal maupun untuk kebutuhan makan di tempat tersebut.  Apalagi jika pergi ke daerah tersebut pasien tidak dapat berangkat sendirian, tetapi harus didampingi oleh keluarga, sehingga membuat ongkospun bertambah.

Lebih lanjut, Mufrin mengatakan pihak Dinas Kesehatan akan menjadi fasilitator antara dokter dan pihak Puskesmas dalam negosiasi dana yang akan diberikan kepada dokter yang dirujuk.  Mufrin sangat berharap  dengan keberadaan dokter  masyarakat di Daerah Terpencil dan Kepulauan Aceh Singkil mendapat layanan kesehatan yang lebih baik. (Eva Basaria/EBS)

Sambut Hari Jadi Aceh Singkil, Ratusan Warga Ikuti Jalan Santai

Ratusan warga Aceh Singkil mengikuti Gerak Jalan Santai dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Aceh Singkil ke-13.  Warga yang hadir mencakup masyarakat umum, pegawai Pemerintah daerah dari berbagai dinas, Keluarga Besar Kodim 0109 Aceh Singkil, dan keluarga besar Kepolisian Resort Aceh Singkil.


Acara Gerak Jalan Santai ini diawali dengan Senam Pagi Bersama dan kemudian berbaris untuk melakukan jalan santai yang dipandu oleh Sekda Aceh Singkil, Drs H.M. Yakub KS, MM.  Ketua Panitia HUT Aceh Singkil, Aidil Zulfadla, SPd mengatakan bahwa acara gerak jalan santai ini merupakan awal perayaan Ulang Tahun Kabupaten Aceh Singkil, selanjutnya akan dilanjutkan dengan Upacara Pembukaan pada 27 April 2012 mendatang.  Aidil Zulfadla juga menjelaskan teknis dan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan kepada masyarakat.
Dalam acara tersebut juga diberikan kupon undian untuk memperoleh hadiah. Salah satu pegawai Dinas Pertanian dan Pertamanan Aceh Singkil, Sudirman,  berhasil memperoleh hadiah utama, dan mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka akan memperoleh hadiah utama.

Berbagai hadiah diberikan, seperti: televisi, DVD, magic com, handphone,  dan banyak hadiah hiburan.  Sepanjang pemanggilan pemenang undian, keluarga besar Kodim 0109 Aceh Singkil merupakan peraih hadiah terbanyak. (Eva Basaria/EBS)

Disdukcapil Targetkan Capai 100 Persen Perekaman Data E-KTP

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Aceh Singkil menargetkan pencapaian 100 Persen Perekaman data untuk KTP Elektronik atau e-KTP.  Pencapaian ini merujuk kepada persentase yang sudah cukup baik yaitu mencapai 88,7% memasuki minggu ketiga April 2012.  Dari 11 kecamatan masyarakat yang sudah melakukan perekaman data sebanyak 51.017 orang.

Kepala Disdukcapil Kabupaten Aceh Singkil, Syafaruddin Saraan, SE, Msi mengatakan kepada RRI (23/4)  bahwa pencapaian target ini berubah dari jumlah sebelumnya hanya 65 Persen.  Karena sebelumnya perhitungan persentase perekaman data penduduk berdasarkan perkembangan jumlah penduduk.  Saat ini persentase berdasarkan kontrak dengan Kementrian sudah mencapai 88,7 persen atau tersisa sekitar 13 persen lagi.
Sarifudin menambahkan usaha-usaha telah dilakukan untuk pencapaian 100% e-KTP.  Disdukcapil sudah memberikan himbauan kepada 11 Camat di Kabupaten Aceh Singkil untuk mengingatkan kembali penduduk yang belum melakukan perekaman data e-KTP.  Oleh karena itu Safrudin sangat berharap masyarakat yang belum melakukan perekaman data agar segera datang untuk melakukan perekaman data.
Lebih lanjut Sarifudin mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh dari Kementrian Kependudukan, e-KTP akan mulai dipergunakan pada tahun 2013.  Oleh karena itu, tahun ini diupayakan perekaman sudah selesai.  Sarifudin mengatakan bahwa e-KTP akan berlaku di seluruh Indonesia, dan bahkan untuk transaksi-transaksi di luar daerah.  Seperti pembelian tanah, pembelian kendaraan bermotor, dan urusan lainnya.   Jika melewati tahapan pertama perekaman data e-KTP pada 30 April 2012, kemungkinan e-KTP akan dikenakan biaya.  Perkiraan biaya di kantor pusat sebesar Rp 22.500 yaitu untuk blanko/formulir data.  Dan untuk tingkat Propinsi maupun Kabupaten diperkirakan lebih besar dari jumlah tersebut. (Eva Basaria/EBS)

Dokter Umum RSUD Sepakat Berhenti Mogok Kerja

Dokter Umum RSUD Kabupaten Aceh Singkil Sepakat  Berhenti Mogok Kerja. Hal ini adalah hasil Pertemuan Rapat tertutup dengan ( PJ)  Bupati.  Dimana Pertemuan ini dihadiri oleh Ketua DPRK dan SEKDA Aceh Singkil, Serta dengan Pejabat-pejabat lainnya, yang diselenggarakan di ruang offroom Kantor Bupati Pulau Sarok Singkil.
Razali selaku PJ Bupati Aceh Singkil usai menerima Keluhan Para Doter mengatakan kepada Sejumlah Wartawan (24/4), Bahwa Permasalahan dari sejumlah Dokter Umum RSUD akan ditangani Langsung oleh PJ Bupati, Baik perlengkapan peralatan Medis dan Lainnya serta  Manajemen juga bisa  membangun Langkah-langkah Kerja yang harmonis,  sehingga Kompak dalam melakukan pelayanan Masyarakat.  Kemudian  PJ Bupati  akan Memefasilitasi agar Hak-hak Dokter segera dilunasi (Insentif) sesuai dengan Jadwal yang ditentukan.
Kemudian Dokter  Eko  Syahputra A  mewakili dari Para 15 Dokter yang Hadir mengatakan, Kejadian  mogok kerja di usahakan ini yang terahir, dan berjanji kembali melakukan aktifitas seperti biasa serta memberi pelayanan kesahatan  kembali kepada Masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu Syafril Arahap Selaku Anggota DPRK Aceh Singkil Mengatakan,   Dari Permasalahan yang telah terjadi bisa mengambil kesimpulan bahwa kedepannya pelayanan Masyarakat dari Pihak Dokter dan Pihak Manajemen bisa lebih Kongkrit dalam menyeselesaikan apabila  ada Permasalahan.  Sehingga tindakan yang di ambil Masyarakat tidak Menjadi Korbannya.
Dari tindakan yang sudah laksanakan,  semua Permasalahan sudah diambang  penyelesaian, dan Harapan PJ Bupati Kabupaten Aceh singkil selanjutnya tidak perlu terulang lagi, sehingga apapun yang menjadi Harapan Para Dokter bisa diselesaikan dengan Harmonis. (Defri Suriana/EBS)

Akibat Rekorslet wayar, Sebuah Mobil Terbakar Hangus

Sebuah mobil hangus terbakar di jalanan umum Kecamatan Suro lintasan Subulussalam – Singkil.  Pemilik mobil atas nama Taban, warga desa Lipat Kajang, berhasil menyelamatkan diri karena sempat melompat keluar dari mobil tersebut.
Kapolres Aceh Singkil, AKBP Bambang Safrianto, Sik melalui Kapolsek Kecamatan Suro, Ipda Asmadi, AM, mengatakan kepada RRI (19/4) bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 di desa Mandumpang, Kecamatan Suro.  Mobil jenis Pick Up Carry Plat BL 8141 RZ ini terbakar sendiri akibat rekorslet wayar.   Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran mobil tersebut, namun korban masih trauma akibat kejadian tersebut.  Diperkirakan kerugian material sebesar Rp 60 juta.
Lebih lanjut  Asmadi mengatakan api dari mobil dipadamkan oleh Satuan Pemadam Kebakaran Wilayah Rimo – Gunung Meriah yang dihubungi langsung oleh korban. Namun disayangkan mobil tidak dapat diselamatkan, dan dalam keadaan rusak berat.  Keempat ban hangus terbakar dan mesin mengalami banyak kerusakan.  Saat ini mobil sudah berhasil dipinggirkan ke tepi jalan oleh aparat keamanan dari Polsek Suro dengan dibantu masyarakat setempat. (Eva Basaria/EBS)

Hari Kedua Pengobatan Massal, Jumlah Pasien mencapai 200 Orang


Program pengobatan gratis Pelayanan Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK) Hari Kedua ramai pengunjung .  Kegiatan dilakukan di desa Ujung Sialit, desa berpenduduk 1351 jiwa dan desa Suka Makmur berpenduduk sekitar 130 jiwa.  Selama kegiatan berlangsung masyarakat menyambut antusias kedatangan Tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil dan Tim Dinas Kesehatan Prpvinsi Aceh.

Kepala Desa atau Gechik Desa Ujung Sialit, Okta Derita Gea sangat berterima kasih dengan pengobatan gratis ini.  Okta Derita berharap dengan pengobatan ini kesehatan masyarakat lebih terjamin.

Sementara itu, salah satu Tenaga Kesehatan, yaitu Bidan Desa Ujung Sialit, Ria Natalia Tinambunan mengatakan kepada RRI (17/4) sangat senang dengan kegiatan ini dan berharap kegiatan ini dilakukan sesering mungkin.  Karena kegiatan ini sangat membantu masyarakat dan menyehatkan masyarakat.
Selama proses pengobatan di desa Ujung Sialit kendala yang dihadapi adalah keterbatasan masyarakat dalam menggunakan bahasa Indonesia.  Sehingga selama pengobatan keluhan disampaikan oleh seorang kader desa sebagai penerjemah. Sementara di desa Suka Makmur tidak ada kendala bahasa. Dari informasi Dokter yang menangani, penyakit yang diderita masyarakat adalah demam, batuk, reumatik, maag, dan hipertensi.  Dan penyakit yang kebanyakan dikeluhkan adalahasam urat dan dermatitis (gatal-gatal). Jumlah masyarakat yang mengikuti pengobatan massal ini mencapai 200 orang lebih. Masyarakat sangat berharap kegiatan ini sering dilakukan karena dirasakan sangat membantu. (Eva Basaria/EBS)

Dinkes Aceh Singkil Melakukan Pengobatan Massal ke 3 daerah Terpencil

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil Melakukan Pengobatan Massal ke Daerah Terpencil yang mencakup 3 (tiga) desa di Kecamatan Pulau Banyak Barat yaitu Desa Haloban, Desa Ujung Sialit, dan Desa Suka makmur.  Pengobatan dilakukan selama dua hari pada 16-17 April 2012 dan diberikan secara gratis tanpa ada pembatasan jumlah pasien, artinya semua masyarakat yang datang akan dilayani.
 
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini cukup baik.  Salah satu masyarakat Pulau Haloban Sajiah berharap kegiatan ini terus berlanjut.  Karena selama ini pengobatan ke dokter harus pergi ke ibukota kecamatan dan memerlukan ongkos yang cukup besar.
Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), H. Mufrin, SH mengatakan kepada RRI (16/4) bahwa program pengobatan gratis ini didanai dengan APBN.  Yang kemudian dirujuk ke provinsi yaitu berupa Pelayanan Daerah Terpencil Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).  Program ini lebih menjurus pada pemenuhan program-program yang belum tercakup untuk mencapai angka Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Mufrin menambahkan kegiatan ini dilakukan secara bergantian di seluruh Indonesia.  Dan tahun ini Kabupaten Aceh Singkil mendapat kesempatan untuk program tersebut.  Tenaga yang dikerahkan untuk kegiatan ini adalah 1 orang dokter dari Ibukota Kabupaten Aceh Singkil, 3 orang Bidan PTT, dibantu oleh 14 Tenaga Kesehatan dari Kecamatan Pulau Banyak Barat dan  9 Tenaga Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil.  Serta didukung oleh  dua orang utusan dari Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.  Meskipun hanya dengan satu orang dokter, namun pengobatan massal hari pertama berjalan dengan lancar. (Eva Basaria/EBS)

Gerah dengan manajemen, Dokter RSUD Aceh Singkil Mogok Kerja

Para Dokter Umum di RSUD Kabupaten Aceh Singkil Mogok Kerja Kamis 19 April 2012, di Sebabkan Gerah dengan Masalah dari Pihak manajemen yang tidak pernah menyelesaikan Permasalahan yang ada. Seperti tidak menanggapi keluhan para Dokter menyangkut dengan fasilitas-fasilitas dan obat-obatan yang terbatas. 

Dokter Eko Saputra Anugroho Selaku Dokter Umum RSUD mengatakan kepada RRI (19/4), atas hal ketidak lengkapnya kesediaan obat atau Laboratorium tidak lengkap, maka permasalahannya di bebankan seluruhya kepada Dokter oleh pihak Manajemen.  Sementara hal tersebut dinyatakan bukan bagian dokter yang menyelesaikannya.  Namun sebagai keluhan dokter sudah di laporkan ribuan kali, dan sampai detik ini pihak Manajeman RSUD Aceh Singkil masih menyudutkan laporan para dokter umum dan belum memberikan tanggapan harapan yang menyelesaikan permasalahan.  Dimana Pasien-pasien sangat membutuhkan perawatan perawatan khusus.

Eko menambahkan, selain itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Aceh Singkil juga tidak pernah menciptakan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang didarati kebagian Darurat,  yang seharusnya dasar para dokter-dokter harus memilik SDM.  Untuk menangani tindak lanjut masalah tersebut dokter masih tetap menyampaikan keluhannya.  Namun disaat dokter bertindak mencoba mengadu semua pemasalahanya ternyata Manajemen RSUD tidak mau melakukan acara pertemuan. Malahan langkah yang diambil oleh Manajemen RSUD adalah langkah yang menyulitkan Dokter-dokter untuk mengambil haknya masing-masing. (Defri Suriana/EBS)

Aceh Singkil Kekurangan Tenaga Kebersihan

Minimnya Tenaga Kerja Kebersihan dalam Kabupaten Aceh Singkil, menyebabkan Lingkungan Kabupaten jauh dari pandangan yang indah. Dimana untuk penyesuaian tenaga kerja kebersihan dalam satu Kabupaten yaitu minimal 200 orang, namun di Kabupaten Aceh Singkil tenaga kebersihan hanya terdiri 28 orang kontrakan.  Kemudian dari 28 orang tenaga kontrakan kebersihan tersebut dibagi dalam 11 kecamatan, yaitu masing-masing kecamatan hanya terdiri dua atau tiga tenaga kerja.
Nazir Selaku Sekretaris  Bapedalda Pertamanan dan Kebersihan  Aceh Singkil kepada RRI  mengatakan (17/4), Faktor minimnya tenaga kerja kebersihan dalam Kabupten adalah disebabkan dana Operasional yang sangat terbatas. Ditambah lagi dengan fasilitas yang tidak memadai.  Hal ini tidak bisa menimalisir tenaga kontrakan kebersihan dalam satu Kabupaten.

Nazir juga menjelaskan dalam 28 orang tersebut mencakup keseluruhan menangani kebersihan maka tidak fokus dalam menjalankan tugasnya, baik itu kebersihan Jalan, kebersihan pekan mingguan dan kebersihan taman, sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Selain itu masyarakat juga kurang peduli dalam tata kebersihan, dimana masyarakat sering menaruhkan sampah yang bersifat basah dalam tong sampah umum. Sehingga apabila telat mengangkat tong sampah tersebut maka akan menimbulkan bau tidak sedap dalam Kabupaten kota maupun tiap-tiap Kecamatan.

Sebagai Harapannya kepada Pemerintah setempat agar peduli ke arah tenaga Kontrakan kebersihan kabupaten kota, agar bisa menimalisir tenaga kerja.  Namun untuk selanjutnya Program tong sampah itu dapat  segera dihapuskan yang berkelilingi Kabupaten kota, karena bisa mencemari pandangan lingkungan. Saat ini tingkat tampilan Kabupaten Aceh Singkil sangat memperhatinkan jauh dibawah keindahan. Nazir berharap di masa akan datang bisa lebih maju dalam keindahan Kabupaten kota. (Defri Suriana/EBS)

1147 Siswa/i SLTA Aceh Singkil Ikuti Ujian Nasional

Situasi Ujian Nasional (UN) Di Kabupaten Aceh Singkil sejauh ini masih berjalan dengan mulus.  Walaupun ada satu sekolah diantaranya yang bermasalah kecil, namun masih dalam keadaan aman dan masih  bisa terkendali. Jumlah keseluruhan peserta yang mengikuti UN tahun 2012 di tingkat SMA dan MA Sederajad  1147 orang, resmi sesuai dengan daftar nominan tetap dari 11 sekolah di Kabupten Aceh Singkil. Sekolah yang bermasalah tipis Senin 16 april 2012 adalah sekolah Madrasah Aliah Suasta Dahrul Mutaallimid kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil, yaitu dengan masalah Lembaran Jawaban UN (LJ UN).  Didalamnya LJ sudah dalam keadaan  rusak, jumlahnya juga terbatas sesuai dengan peserta dan tidak ada Cadangan LJ ataupun soal UN .  Untungnya sekolah lain masih memiliki LJ sisa  dari beberapa siswa yang dinyatakan tidak mengikuti UN.
Khalilullah. Spd, Selaku Kepala Bidang Pendidikan Menengah atau panitia UN kepada RRI (17/4) mengatakan sampai saat ini petugas monitoring yang ada di lapangan dibantu dengan kepala sekolah masing-masing atau sebagai penanggung jawab penyelenggaraan di tingkat satuan pendidikan. Kondisi masih dalam pegangan aman, dan semua peserta sudah mempersiapkan diri dari sedemikian rupa,  baik dari kesehatan, mental, dan lain sebagainya.
Terkait dari daftar nominan tetap, ada 16 peserta  yang tidak mengikuti atau tidak hadir pada hari pertama UN.  Enam orang Laporan Sakit dan sepuluh orang tanpa keterangan.  Hal itu sesuai dengan laporan tujuh sekolah yang tercantum. Kepada peserta yang jelas keterangannya dapat mengikuti Ujian susulan, tetapi harus dinyatakan dengan bukti yang lengkap. Ujian akan dilakukan secara Gabungan di satu titik Lokasi yang mudah dijangkau.  Menyangkut dengan Distribusi soal dan lain sebagainya yang sangat terbatas.   Sementara bagi siswa yang tidak hadir tanpa keterangan maka tidak ada izinan lagi kepada peserta untuk mengikuti Ujian susulan, karena tidak ada perlengkapan laporan yang bisa dijadikan sebagai bukti.

Khalilullah berharap kepada peserta yang sedang menghadapi gelombang besar dalam masa akhir Sekolah ini bisa berjalan lancar dan bisa menyelesaikan secara santai, tidak ada hal yang menyebabkan stress, dan bisa memperoleh nilai yang bisa mencapai kelulusan yang ditargetkan. Juga semoga tidak ada kendala baik itu secara teknis yang menyangkut dengan bahan Ujian Nasional. (Defri Suriana/EBS)

Bapedalda Aceh SIngkil Komit Lakukan Pembersihan Sampah

Bapedalda Aceh Singkil akan segera mengupayakan masalah kebersihan lingkungan terutama di daerah lingkungan Masyarakat Aceh Singkil. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak terjangkit penyakit terutama bagi masyarakat yang berada di daerah yang penduduknya banyak.

Upaya ini dilakukan karena banyak masyarakat  yang  mengeluhkan masalah kebersihan lingkungan  terutama masayarakat yang berada di daerah perumahan BRR Kecamatan Singkil yang disebabkan oleh  adanya dua  tong sampah di daerah perumahan masyarakat dan di dekat mesjid sehingga membuat masyarakat yang beribadah  terganggu dengan terlalu banyaknya sampah yang sudah melimpah belum dibuang oleh Bapedalda. Ketidak nyamanan ini juga dirasakan oleh masyarakat yang melintas.
Nazri selaku Sekretaris Bapedalda mengatakan kepada RRI (17/4) bahwa penyebab tidak terbuangnya sampah yang terlalu banyak di karenakan container yang didatangkan dari Banda Aceh yang langsung di letakan ke lokasi perumahan BRR.  Padahal  belum di izinkan oleh Bapedalda dikarenakan mobil untuk mengangkut tidak sesuai sehingga tidak bisa diangkut dengan mobil anggul.
Nazir juga mengatakan bahwa mereka akan segera mencari solusi agar sampah yang membuat masyarakat tidak nyaman segera teratasi  dan segera dibuang dari lingkungan masyarakat. Nazir juga mengatakan bahwa penyebab bau sampah karena masyarakat yang membuang sampah yang mudah busuk sehingga membuat masyarakat tidak nyaman dengan tidak teraturnya dalam membuang sampah. (Aryani/EBS)

Senin, 16 April 2012

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta Paskriba

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta yang sudah mengikuti Seleksi dari 17 Sekolah Menegah Atas yang siap mewakili dari Kabupaten Aceh Singkil untuk mengikuti kembali seleksi di provinsi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada tanggal 17 Agustus mendatang. Peserta yang akan di bawa ke provinsi harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu peserta yang berhasil lolos dalam seleksi Kabupaten Aceh Singkil yaitu atas nama Indriani Utami asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan memperoleh nilai 525 dan Anggie Pranata asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan nilai 435 hasil ini berikan oleh para dewan juri yang sudah memenuhi persyaratan.

Masitah, SE Selaku Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga mengatakan kepada RRI bahwa seleksi ini dilakukan oleh Empat Orang dari TNI Satu Orang dari Polri dan Tiga Orang dari dewan guru yang bidang studi Etika, Pengetahuan Umum, Kepribadian, Bahasa Inggris dan Kebudayaan Daerah. Hasil seleksi ini akan dipilih Satu Orang Putra dan Satu Orang Putra yang akan di bawa ke Provinsi pada tanggal 7 sampai 14 Mei 2012 untuk mengikuti kembali seleksi jika hasil seleksi memenuhi syarat maka akan di bawa ke tingkat Nasional.

Masitah berharap Peserta yang lolos dari seleksi Kabupaten  Aceh Singkil bisa berhasil lolos ke tingkat Nasional sebagai Anggota Paskibra pada tanggal 17 Agustus mendatang di Istana Merdeka yaitu di Jakarta Pusat. Meskipun selama ini belum ada yang mewakili ke tinggkat Provinsi dan Nasional namun dengan adanya seleksian ini bisa memeberikan hasil yang memuaskan untuk Kabupaten Aceh Singkil. (Aryani/EBS)

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta Paskriba

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta yang sudah mengikuti Seleksi dari 17 Sekolah Menegah Atas yang siap mewakili dari Kabupaten Aceh Singkil untuk mengikuti kembali seleksi di provinsi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada tanggal 17 Agustus mendatang. Peserta yang akan di bawa ke provinsi harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu peserta yang berhasil lolos dalam seleksi Kabupaten Aceh Singkil yaitu atas nama Indriani Utami asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan memperoleh nilai 525 dan Anggie Pranata asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan nilai 435 hasil ini berikan oleh para dewan juri yang sudah memenuhi persyaratan.

Masitah, SE Selaku Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga mengatakan kepada RRI bahwa seleksi ini dilakukan oleh Empat Orang dari TNI Satu Orang dari Polri dan Tiga Orang dari dewan guru yang bidang studi Etika, Pengetahuan Umum, Kepribadian, Bahasa Inggris dan Kebudayaan Daerah. Hasil seleksi ini akan dipilih Satu Orang Putra dan Satu Orang Putra yang akan di bawa ke Provinsi pada tanggal 7 sampai 14 Mei 2012 untuk mengikuti kembali seleksi jika hasil seleksi memenuhi syarat maka akan di bawa ke tingkat Nasional.

Masitah berharap Peserta yang lolos dari seleksi Kabupaten  Aceh Singkil bisa berhasil lolos ke tingkat Nasional sebagai Anggota Paskibra pada tanggal 17 Agustus mendatang di Istana Merdeka yaitu di Jakarta Pusat. Meskipun selama ini belum ada yang mewakili ke tinggkat Provinsi dan Nasional namun dengan adanya seleksian ini bisa memeberikan hasil yang memuaskan untuk Kabupaten Aceh Singkil. (Aryani/EBS)

Kamis, 12 April 2012

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Singkil Salurkan Bantuan Alat dan Benih

Dinas Perkebunan dan Kehutanan akan menyalurkan bantuan kepada para petani  yaitu berupa Alat dan Benih maupun sarana atau prasarana agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang kosong. Sementara itu bantuan yang di berikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan kekurangan Bibit dan Alat.

Ir.Momod Suhar selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan mengatakan kepada RRI bahwa pada tahun 2012 ini akan diberikan bantuan bibit dari program Otsus dan APBD yang berupa bibit sawit dan Kakau dan juga akan membuatkan drainase terhadap lahan yang rawa agar saluran airnya berjalan lancar yang diberikan secara berkelompok.
Momod menambahkan  luas lahan perkebunan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil mencapai 47.000 hektar dari keseluruhan Perkebunan yang ada di Aceh singkil . Selama ini masyarakat yang menjadi petani Kelapa Sawit saat memperoleh keuntungan yang cukup besar karena harga kelapa sawit saat ini sangat mahal.
Lebih lanjut Momod mengatakan kedepannya bantuan yang akan diberikan tidak terlalu banyak lagi.  Dikarenakan semakin lama masyarakat petani kelapa sawit akan terus meningkat dan mendapatkan hasil yang cukup. (Aryani/EBS)

8 dari 10 Cabup Aceh Singkil Gugat KIP ke MK dan Tuntut Pilkada Ulang

8 dari 10 Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil akan menggugat Komisi Independen Pemilihan Aceh Singkil ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan menuntut Pilkada Ulang. Hal ini disampaikan dalam konfrensi pers pada 12 April 2012 kepada sejumlah media.  Kedelapan pasangan menganggap Pilkada Aceh Singkil, tanggal 9 April 2012 dilaksanakan dengan tidak jujur oleh pelaksana Pilkada yaitu KIP Aceh Singkil dan Panwaslu Kada Aceh Singkil. Sebagai lembaga penyelenggara dan pengawas kada dianggap tidak menjalankan fungsinya sesuai dengan perundang-undangan.

Pelanggaran yaitu terkait kasus dan persyaratan administrasi Dulmusrid Calon Wakil Bupati yang seharusnya tidak dapat maju sebagai kandidat wakil Bupati, tidak adanya tindak lanjut KIP terhadap penjelasan KIP Aceh, dan rekomendasi Panwaslu terhadap proses Dulmusrid, Juga adanya ratusan masyarakat Aceh Singkil yang mempunyai KTP Aceh Singkil tetapi tidak terdaftar sebagai pemilih, dan adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda yang mengakibatkan pemilih memilih sampai 2 kali bahkan 3 kali.  Dari fakta-fakta tersebut kedelapan pasangan membuat  3 (tiga) pernyataan sikap yang akan disampaikan ke MK, yaitu:
1.       Pilkada Aceh Singkil wajib diulang dengan tidak mengikutsertakan pasangan No. 1 (H. Safriadi SH dan Dulmusrid)
2.       Seluruh Komisioner KIP Aceh Singkil dan seluruh anggota Panwaslu Aceh Singkil dihukum dan didiskualifikasi karena telah bekerjasama menutupi pelanggaran persyaratan calon yang telah diatur undang-undang
3.       Seluruh kandidat calon bupati/wakil Bupati Aceh Singkil yang keberatan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Gugatan direncanakan akan disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 17 April 2012.  Dengan fokus gugatan adalah  adminsitrasi Dulmusrid yang dianggap tidak memenuhi syarat. Bahkan dianggap melakukan pembohongan publik. Apalagi selama ini pihak KIP dan Panwaslu  menghabiskan banyak dana berkonsultasi keluar daerah  untuk  penyelesaian kasus tersebut.  Saat ini kedelapan calon masih menunggu penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara se-Kabupaten Aceh Singkil.  Karena sesuai aturan gugatan hanya boleh disampaikan setelah penetapan.  Apabila putusan MK Pemilihan Aceh Singkil diulang kembali, kedelapan calon berharap seluruh anggota komisioner KIP Aceh Singkil dan Panwaslu Aceh Singkil didiskualifikasi dari jabatannya.

Kedelapan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati menganggap hasil Pilkada di Aceh Singkil saat ini  cacat hukum, karena tidak jujur, tidak independen, dan bahkan telah merugikan kesembilan kandidat.  Apabila MK tidak menanggapi gugatan ini, kedelapan kandidat menghawatirkan akan ada gerakan massa pendukung yang saat ini sudah gerah dengan banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama tahapan Pilkada di Kabupaten Aceh Singkil. (Eva Basaria/EBS)

Produksi Hewan Ternak Aceh Singkil Mulai Menjanjikan

Menjelang pertengahan tahun 2012 ini hasil Produksi Hewan ternak  Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Singkil yang dipelihara dan di prkembangkan selama 9 tahun yang lalu disetiap Kecamatan baru sekarang  mulai memberi nampak sebuah harapan atau prospek yang cerah kepada masyarakat.  Hasil ternak yang merupakan hasil kerja sama  di tim lapangan dari Dinas Peternakan yang dialokasikan di setiap 11 Kecamatan untuk melakukan  atau memberikan proses kesehatan hewan ternak.   Adapun jenis-jenis ternak antara lain yaitu,  ternak sapi unggul, ternak sapi biasa, ternak ayam, ternak kambing dan ternak kerbau rawa.

Drs. Syamla, selaku Sekreteris Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Aceh Singkil kepada RRI Mengatakan, berdasarkan dari hasil pantauan yang sudah beberapa kali dilakukan menunjukan hasil dan perkembangan yang  positif.  Di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Singkil ternak yang berhasil adalah ternak kambing dan sapi. Sementara di Kecamatan Danau Paris kini menghasilkan jenis ternak kerbau Rawa, karena Kecamatan Danau paris adalah merupakan kawasan yang diupayakan kawasan khusus pengembangan kerbau rawa.
Syamlam juga mengatakan, selain  ternak di Kecamatan-Kecamatan juga diberikan berupa ternak bantuan kepada masyarakat.  Sebagai upah pengelolanya adalah hasil dari induk yang diberikan maka hasilnya akan dijadikan hak milik dan  apabila ternak tersebut sudah menghasilkan kemudian induk dasar segera digulirkan kepada orang lain sehingga semua masyarakat mendapat bantuan secara merata.   Walaupun ternak sudah menjadi bagian tanggung jawab masyarakat, namun petugas lapangan Dinas Peternakan tetap melakukan kunjungan berskala rutin yang dilakukan setiap bulannya. Dalam kegiatan mencakup penanganan kesehatan ternak yang bermasalah dan pembekalan tunjangan kesehatan disaat tim tidak masuk lapangan ternak.
Syamla berharap dari hasil ternak yang sudah mulai memberikan harapan kepada masyarakat dari 11 Kecamatan tersebut ke depannya tidak ada kendala yang menimpa ternak dan dapat lebih jauh dan lebih baik hasil yang diperoleh dari hasil tahun ini. (Defri Suriana/EBS)

Paska Gempa, Aktivitas di Aceh Singkil Kembali Normal

Pasca Gempa pada 11 April 2012 kemarin, aktivitas di Aceh Singkil kembali berjalan normal.  Gempa yang terjadi dua kali yaitu berkekuatan 8,5 SR pada pukul 15.38.33, dan gempa berkekuatan 8,8 SR pada pukul 17:43:06  sempat membuat warga panik dan berlarian menuju dataran yang lebih tinggi  yang dianggap paling aman.  Yaitu lokasi Desa Daerah Aliran Sungai (DAS), Desa Kampung Baru, dan Kota Rimo.  Pada pukul 20.00 WIB kemarin dan pagi tadi (12/4), masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing.
Bapak Pasaribu, salah satu warga pengungsi yang berhasil diwawancarai RRI di salah satu lokasi  mengatakan bahwa pengungsian ini dilakukan karena masih ada rasa trauma akibat kejadian di masa lampau.
Sampai saat ini  di Kabupaten Aceh Singkil tidak ada kerusakan maupun korban jiwa.  Meskipun selama ini tidak ada diberikan sosialisasi  tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana, masyarakat sudah terbiasa dan sudah tahu kemana harus mengungsi.  Hal ini dikarenakan seringnya terjadi gempa di Aceh Singkil beberapa tahun ke belakang.
Selama masa panik akibat gempa, LSM Gempa dan TIM SAR Aceh Singkil mendirikan sebuah Posko Pengungsi di Gunung Lagan, Rimo.  Juga memberikan bantuan seadanya yaitu berupa matras dan selimut, serta mengatur lalu lintas yang cukup sembraut akibat kepanikan. (Eva Basaria/EBS)

Puluhan Tenaga Honorer Demo di Kantor Bupati

Sejumlah Tenaga Kerja Honorer  mendatangi Kantor Bupati Aceh Singkil untuk meminta kejelasan dan keadilan terkait  pengangakatan mereka  sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)  Yang megabdi cukup lama bahkan ada yang sudah mencapai Delapan Tahun. Hal ini dilakukan mereka karena  ada yang hanya beberapa tahun saja yang mengabdi sudah di angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sehingga mereka meminta kejelasan yang pasti.

Irwansyah salah seorang peserta honorer mengatakan kepada RRI bahwa mereka Bukan ingin menghujat siapa-siapa, daftar dari 203 orang.  Padahal pemasukan daftar sama, yaitu sesuai nominasi daftar yang termasuk dalam daftar adalah di bawah tahun 2005.  Indikasi fiktif ada sekitar 54 orang atau 35%.  Bahkan orang-orang tersebut tidak memenuhi syarat dan bahkan tidak masuk sebagai tenaga honor.
Bupati Aceh Singkil mengatakan bahwa para tenaga honorer berhak menggugat karena ini merupakan penzoliman.   Razali berkata akan memfasilitasi para tenaga honorer untuk mengurus ke pusat terkait dengan ketidak adilan tersebut.  Razali mengatakan dirinya tidak berjanji tetapi akan mengusahakan semaksimal mungkin, dan akan menindak tegas orang yang bermain dalam kebijakan ini.  Meskipun Razali menjabat hanya 2-3 bulan tetapi Razali menegaskan hal ini tidak dapat ditolerir.  Setiap tenaga honorer disarankan untuk mempersiapkan data selengkap-lengkapnya dan menyerahkan ke Bupati untuk diproses lebih lanjut.  Mengingat surat gugatan akan diterima  pusat paling lambat 14 hari setelah pengeluaran SK, dan saat ini sedang berjalan 5 hari, maka Bupati meminta para tenaga honorer untuk menyerahkan ullang berkasnya paling lambat Kamis, 12 April 2012.  (Aryani/EBS)