Usai Surut Banjir Yang Melanda Tiga Desa Aliran
Sungai Singkil Menyebabkan Ratusan ternak Ayam Warga Mati. Dimana tiga Desa
tersebut terendam selama minggu dengan pola air kiriman yang membawa kerugian
bagi masyarakat. Selain ternak Masih banyak dampak kerugian Warga, seperti para
petani yang hamper mencapai 75 persen gagal panen. Dimana seharusnya target
panen sedah diujung produksi, namun dengan banjir yang tidak terduga banyak
warga yang kecewa.
Aswalun Selaku Kepala Desa Siti Ambia Ketika
dikonfirmasi RRI Mengatakan (25/4), Ratusan Ayam Mati terkaid dengan Banjir tersebut
di duga Air kiriman yang memasuki tiga Desa adalah air mengandung Racun,
kemudian racun tersebut juga diduga berasal dari PT Perkebunan Kelapa Sawit
Nafasindo, yang kebetulan tiga desa tesebut terletak dekat perkarangan
Perkebunan Kelapa sawit. Untuk itu ayam warga memakan sisa-sisa air yang lama
mengendap.
Aswalun Kembali Menjelaskan, genangan Air Selama
tiga minggu itu sama sekali tidak ada perhatian dari Pihak pemeritah setemapat,
padahal warga sangat menunggu-nunggu kedatangan tim Pengunjung bencana. Dari
itu Aswalun Menambahkan bahwasannya Masyarakat sangat senang apabila Pihak
Pemda Peduli dengan kondisi yang melanda, walaupun bantuan tidak
disalurkan
Kemudian Apabila musim hujan dibagian hulu
simpang kanan, maka Korbannya adlah Trandas. Seperti pepatah mengatakan lain
lubuk lain pula ikannya, lain hujan lain pula tempat banjirnya. Kemudian
Aswalun Berharap kepada PEMDA Aceh Singkil, kedepannya agar segera dibangun
Drainase di Simpang Kanan kemudian diarahkan kelaut, agar tidak merugikan satu
sama lainnya. (Defri Suriana/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar