Selasa, 08 Mei 2012

Banjir Surut, Ratusan Ternak Warga Aceh Singkil Mati

Usai Surut Banjir Yang Melanda Tiga Desa Aliran Sungai Singkil Menyebabkan Ratusan ternak Ayam Warga Mati. Dimana tiga Desa tersebut terendam selama minggu dengan pola air kiriman yang membawa kerugian bagi masyarakat. Selain ternak Masih banyak dampak kerugian Warga, seperti para petani yang hamper mencapai 75 persen gagal panen. Dimana seharusnya target panen sedah diujung produksi, namun dengan banjir yang tidak terduga banyak warga yang kecewa.

Aswalun Selaku Kepala Desa Siti Ambia Ketika dikonfirmasi RRI Mengatakan (25/4), Ratusan Ayam Mati terkaid dengan Banjir tersebut di duga Air kiriman yang memasuki tiga Desa adalah air mengandung Racun, kemudian racun tersebut juga diduga berasal dari PT Perkebunan Kelapa Sawit Nafasindo, yang kebetulan tiga desa tesebut terletak dekat perkarangan Perkebunan Kelapa sawit. Untuk itu ayam warga memakan sisa-sisa air yang lama mengendap.

Aswalun Kembali Menjelaskan, genangan Air Selama tiga minggu itu sama sekali tidak ada perhatian dari Pihak pemeritah setemapat, padahal warga sangat menunggu-nunggu kedatangan tim Pengunjung bencana. Dari itu Aswalun Menambahkan bahwasannya Masyarakat sangat senang apabila Pihak Pemda Peduli dengan kondisi yang melanda, walaupun bantuan tidak disalurkan

Kemudian Apabila musim hujan dibagian hulu simpang kanan, maka Korbannya adlah Trandas. Seperti pepatah mengatakan lain lubuk lain pula ikannya, lain hujan lain pula tempat banjirnya. Kemudian Aswalun Berharap kepada PEMDA Aceh Singkil, kedepannya agar segera dibangun Drainase di Simpang Kanan kemudian diarahkan kelaut, agar tidak merugikan satu sama lainnya. (Defri Suriana/EBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar