Pasca Gempa pada 11 April 2012 kemarin, aktivitas di Aceh
Singkil kembali berjalan normal. Gempa
yang terjadi dua kali yaitu berkekuatan 8,5 SR pada pukul 15.38.33, dan gempa
berkekuatan 8,8 SR pada pukul 17:43:06 sempat
membuat warga panik dan berlarian menuju dataran yang lebih tinggi yang dianggap paling aman. Yaitu lokasi Desa Daerah Aliran Sungai (DAS),
Desa Kampung Baru, dan Kota Rimo. Pada
pukul 20.00 WIB kemarin dan pagi tadi (12/4), masyarakat sudah kembali ke rumah
masing-masing.
Bapak Pasaribu, salah satu warga pengungsi yang berhasil
diwawancarai RRI di salah satu lokasi
mengatakan bahwa pengungsian ini dilakukan karena masih ada rasa trauma
akibat kejadian di masa lampau.
Sampai saat ini di
Kabupaten Aceh Singkil tidak ada kerusakan maupun korban jiwa. Meskipun selama ini tidak ada diberikan sosialisasi
tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana,
masyarakat sudah terbiasa dan sudah tahu kemana harus mengungsi. Hal ini dikarenakan seringnya terjadi gempa
di Aceh Singkil beberapa tahun ke belakang.
Selama masa panik akibat gempa, LSM Gempa dan TIM SAR Aceh
Singkil mendirikan sebuah Posko Pengungsi di Gunung Lagan, Rimo. Juga memberikan bantuan seadanya yaitu berupa
matras dan selimut, serta mengatur lalu lintas yang cukup sembraut akibat
kepanikan. (Eva Basaria/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar