Selasa, 08 Mei 2012

Respon Masyarakat Aceh Singkil Terhadap Program KB Meningkat

Respon masyarakat Aceh Singkil menjadi peserta Keluarga Berencana (KB) mulai mengalami peningkatan, hal ini terdata dari permintaan penggunaan alat kontrasepsi yang semakin  bertambah dari tahun ke tahun.  Tahun 2011 dari 16.194 pasangan usia subur (PUS) yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, 9.272 PUS atau 57,26%  menjadi Peserta KB Aktif, dan 3.228 PUS atau 19,93%  menjadi Peserta KB Baru.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPP & KS) Hajah, Fazraini, AS, BA melalui Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Kabupaten Aceh Singkil Nurlaini,SH mengatakan masyarakat tidak lagi harus diarahkan.  Masyarakat sudah meminta sendiri untuk pemasangan alat kontrasepsi.  Kadang-kadang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) merasa ketakutan karena masyarakat memaksa pemasangan padahal kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.

Dari beberapa alat kontrasepsi yang ditawarkan kepada Pasangan Usia Subur, kebanyakan lebih memilih Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, yaitu suntik dan Pil karena dianggap paling aman.  Masyarakat masih takut menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang. Namun karena jangkauan jarak yang cukup jauh, PLKB menyarankan untuk menggunakan Implan, dengan jangka waktu 5 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun.  Dan respon PUS cukup baik dengan pertimbangan ini.
Dengan perkembangan ini,  BPP & KS membuat target Perkiraan Permintaan masyarakat menjadi peserta KB Baru Tahun 2012 yaitu menurut Jenis Kontrasepsi.  Untuk IUD (Intra Utreine Device) atau lebih dikenal dengan Spiral, sebanyak 115, MOP (Metode Operasi Pria), tidak ada ditargetkan, MOW (Metode Operasi Wanita) sebanyak 55, Implan sebanyak 168, Suntik sebanyak 1406, Pil sebanyak 1463, dan Kondom sebanyak 395.  Total target keseluruhan sebanyak 3.602 peserta KB Baru. (Eva Basaria/EBS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar