Respon masyarakat Aceh
Singkil menjadi peserta Keluarga Berencana (KB) mulai mengalami peningkatan,
hal ini terdata dari permintaan penggunaan alat kontrasepsi yang semakin bertambah dari tahun ke tahun. Tahun 2011 dari 16.194 pasangan usia subur
(PUS) yang ada di Kabupaten Aceh Singkil, 9.272 PUS atau 57,26% menjadi Peserta KB Aktif, dan 3.228 PUS atau
19,93% menjadi Peserta KB Baru.
Kepala
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Sejahtera (BPP & KS) Hajah,
Fazraini, AS, BA melalui Kepala Bidang Keluarga Sejahtera Kabupaten Aceh
Singkil Nurlaini,SH mengatakan masyarakat tidak lagi harus diarahkan. Masyarakat sudah meminta sendiri untuk
pemasangan alat kontrasepsi.
Kadang-kadang Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) merasa ketakutan
karena masyarakat memaksa pemasangan padahal kondisi tubuhnya tidak
memungkinkan.
Dari
beberapa alat kontrasepsi yang ditawarkan kepada Pasangan Usia Subur,
kebanyakan lebih memilih Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, yaitu suntik
dan Pil karena dianggap paling aman.
Masyarakat masih takut menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.
Namun karena jangkauan jarak yang cukup jauh, PLKB menyarankan untuk
menggunakan Implan, dengan jangka waktu 5 tahun, 8 tahun, dan 10 tahun. Dan respon PUS cukup baik dengan pertimbangan
ini.
Dengan
perkembangan ini, BPP & KS membuat
target Perkiraan Permintaan masyarakat menjadi peserta KB Baru Tahun 2012 yaitu
menurut Jenis Kontrasepsi. Untuk IUD (Intra Utreine Device) atau
lebih dikenal dengan Spiral, sebanyak 115, MOP
(Metode Operasi Pria), tidak ada ditargetkan, MOW (Metode Operasi Wanita)
sebanyak 55, Implan sebanyak 168, Suntik sebanyak 1406, Pil sebanyak 1463, dan
Kondom sebanyak 395. Total target keseluruhan
sebanyak 3.602 peserta KB Baru. (Eva Basaria/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar