Senin, 16 April 2012

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta Paskriba

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta yang sudah mengikuti Seleksi dari 17 Sekolah Menegah Atas yang siap mewakili dari Kabupaten Aceh Singkil untuk mengikuti kembali seleksi di provinsi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada tanggal 17 Agustus mendatang. Peserta yang akan di bawa ke provinsi harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu peserta yang berhasil lolos dalam seleksi Kabupaten Aceh Singkil yaitu atas nama Indriani Utami asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan memperoleh nilai 525 dan Anggie Pranata asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan nilai 435 hasil ini berikan oleh para dewan juri yang sudah memenuhi persyaratan.

Masitah, SE Selaku Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga mengatakan kepada RRI bahwa seleksi ini dilakukan oleh Empat Orang dari TNI Satu Orang dari Polri dan Tiga Orang dari dewan guru yang bidang studi Etika, Pengetahuan Umum, Kepribadian, Bahasa Inggris dan Kebudayaan Daerah. Hasil seleksi ini akan dipilih Satu Orang Putra dan Satu Orang Putra yang akan di bawa ke Provinsi pada tanggal 7 sampai 14 Mei 2012 untuk mengikuti kembali seleksi jika hasil seleksi memenuhi syarat maka akan di bawa ke tingkat Nasional.

Masitah berharap Peserta yang lolos dari seleksi Kabupaten  Aceh Singkil bisa berhasil lolos ke tingkat Nasional sebagai Anggota Paskibra pada tanggal 17 Agustus mendatang di Istana Merdeka yaitu di Jakarta Pusat. Meskipun selama ini belum ada yang mewakili ke tinggkat Provinsi dan Nasional namun dengan adanya seleksian ini bisa memeberikan hasil yang memuaskan untuk Kabupaten Aceh Singkil. (Aryani/EBS)

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta Paskriba

Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Sudah mempersiapkan Dua Orang Peserta yang sudah mengikuti Seleksi dari 17 Sekolah Menegah Atas yang siap mewakili dari Kabupaten Aceh Singkil untuk mengikuti kembali seleksi di provinsi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) pada tanggal 17 Agustus mendatang. Peserta yang akan di bawa ke provinsi harus sesuai dengan persyaratan yang sudah ditetapkan.

Sementara itu peserta yang berhasil lolos dalam seleksi Kabupaten Aceh Singkil yaitu atas nama Indriani Utami asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan memperoleh nilai 525 dan Anggie Pranata asal Sekolah SMA Negeri 1 Gunung Meriah dengan nilai 435 hasil ini berikan oleh para dewan juri yang sudah memenuhi persyaratan.

Masitah, SE Selaku Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga mengatakan kepada RRI bahwa seleksi ini dilakukan oleh Empat Orang dari TNI Satu Orang dari Polri dan Tiga Orang dari dewan guru yang bidang studi Etika, Pengetahuan Umum, Kepribadian, Bahasa Inggris dan Kebudayaan Daerah. Hasil seleksi ini akan dipilih Satu Orang Putra dan Satu Orang Putra yang akan di bawa ke Provinsi pada tanggal 7 sampai 14 Mei 2012 untuk mengikuti kembali seleksi jika hasil seleksi memenuhi syarat maka akan di bawa ke tingkat Nasional.

Masitah berharap Peserta yang lolos dari seleksi Kabupaten  Aceh Singkil bisa berhasil lolos ke tingkat Nasional sebagai Anggota Paskibra pada tanggal 17 Agustus mendatang di Istana Merdeka yaitu di Jakarta Pusat. Meskipun selama ini belum ada yang mewakili ke tinggkat Provinsi dan Nasional namun dengan adanya seleksian ini bisa memeberikan hasil yang memuaskan untuk Kabupaten Aceh Singkil. (Aryani/EBS)

Kamis, 12 April 2012

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Aceh Singkil Salurkan Bantuan Alat dan Benih

Dinas Perkebunan dan Kehutanan akan menyalurkan bantuan kepada para petani  yaitu berupa Alat dan Benih maupun sarana atau prasarana agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang kosong. Sementara itu bantuan yang di berikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan dan kekurangan Bibit dan Alat.

Ir.Momod Suhar selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan mengatakan kepada RRI bahwa pada tahun 2012 ini akan diberikan bantuan bibit dari program Otsus dan APBD yang berupa bibit sawit dan Kakau dan juga akan membuatkan drainase terhadap lahan yang rawa agar saluran airnya berjalan lancar yang diberikan secara berkelompok.
Momod menambahkan  luas lahan perkebunan yang ada di Kabupaten Aceh Singkil mencapai 47.000 hektar dari keseluruhan Perkebunan yang ada di Aceh singkil . Selama ini masyarakat yang menjadi petani Kelapa Sawit saat memperoleh keuntungan yang cukup besar karena harga kelapa sawit saat ini sangat mahal.
Lebih lanjut Momod mengatakan kedepannya bantuan yang akan diberikan tidak terlalu banyak lagi.  Dikarenakan semakin lama masyarakat petani kelapa sawit akan terus meningkat dan mendapatkan hasil yang cukup. (Aryani/EBS)

8 dari 10 Cabup Aceh Singkil Gugat KIP ke MK dan Tuntut Pilkada Ulang

8 dari 10 Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil akan menggugat Komisi Independen Pemilihan Aceh Singkil ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan menuntut Pilkada Ulang. Hal ini disampaikan dalam konfrensi pers pada 12 April 2012 kepada sejumlah media.  Kedelapan pasangan menganggap Pilkada Aceh Singkil, tanggal 9 April 2012 dilaksanakan dengan tidak jujur oleh pelaksana Pilkada yaitu KIP Aceh Singkil dan Panwaslu Kada Aceh Singkil. Sebagai lembaga penyelenggara dan pengawas kada dianggap tidak menjalankan fungsinya sesuai dengan perundang-undangan.

Pelanggaran yaitu terkait kasus dan persyaratan administrasi Dulmusrid Calon Wakil Bupati yang seharusnya tidak dapat maju sebagai kandidat wakil Bupati, tidak adanya tindak lanjut KIP terhadap penjelasan KIP Aceh, dan rekomendasi Panwaslu terhadap proses Dulmusrid, Juga adanya ratusan masyarakat Aceh Singkil yang mempunyai KTP Aceh Singkil tetapi tidak terdaftar sebagai pemilih, dan adanya Daftar Pemilih Tetap (DPT) ganda yang mengakibatkan pemilih memilih sampai 2 kali bahkan 3 kali.  Dari fakta-fakta tersebut kedelapan pasangan membuat  3 (tiga) pernyataan sikap yang akan disampaikan ke MK, yaitu:
1.       Pilkada Aceh Singkil wajib diulang dengan tidak mengikutsertakan pasangan No. 1 (H. Safriadi SH dan Dulmusrid)
2.       Seluruh Komisioner KIP Aceh Singkil dan seluruh anggota Panwaslu Aceh Singkil dihukum dan didiskualifikasi karena telah bekerjasama menutupi pelanggaran persyaratan calon yang telah diatur undang-undang
3.       Seluruh kandidat calon bupati/wakil Bupati Aceh Singkil yang keberatan akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.
Gugatan direncanakan akan disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 17 April 2012.  Dengan fokus gugatan adalah  adminsitrasi Dulmusrid yang dianggap tidak memenuhi syarat. Bahkan dianggap melakukan pembohongan publik. Apalagi selama ini pihak KIP dan Panwaslu  menghabiskan banyak dana berkonsultasi keluar daerah  untuk  penyelesaian kasus tersebut.  Saat ini kedelapan calon masih menunggu penetapan hasil rekapitulasi perolehan suara se-Kabupaten Aceh Singkil.  Karena sesuai aturan gugatan hanya boleh disampaikan setelah penetapan.  Apabila putusan MK Pemilihan Aceh Singkil diulang kembali, kedelapan calon berharap seluruh anggota komisioner KIP Aceh Singkil dan Panwaslu Aceh Singkil didiskualifikasi dari jabatannya.

Kedelapan pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati menganggap hasil Pilkada di Aceh Singkil saat ini  cacat hukum, karena tidak jujur, tidak independen, dan bahkan telah merugikan kesembilan kandidat.  Apabila MK tidak menanggapi gugatan ini, kedelapan kandidat menghawatirkan akan ada gerakan massa pendukung yang saat ini sudah gerah dengan banyaknya pelanggaran-pelanggaran yang terjadi selama tahapan Pilkada di Kabupaten Aceh Singkil. (Eva Basaria/EBS)

Produksi Hewan Ternak Aceh Singkil Mulai Menjanjikan

Menjelang pertengahan tahun 2012 ini hasil Produksi Hewan ternak  Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Singkil yang dipelihara dan di prkembangkan selama 9 tahun yang lalu disetiap Kecamatan baru sekarang  mulai memberi nampak sebuah harapan atau prospek yang cerah kepada masyarakat.  Hasil ternak yang merupakan hasil kerja sama  di tim lapangan dari Dinas Peternakan yang dialokasikan di setiap 11 Kecamatan untuk melakukan  atau memberikan proses kesehatan hewan ternak.   Adapun jenis-jenis ternak antara lain yaitu,  ternak sapi unggul, ternak sapi biasa, ternak ayam, ternak kambing dan ternak kerbau rawa.

Drs. Syamla, selaku Sekreteris Dinas Peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Aceh Singkil kepada RRI Mengatakan, berdasarkan dari hasil pantauan yang sudah beberapa kali dilakukan menunjukan hasil dan perkembangan yang  positif.  Di Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Singkil ternak yang berhasil adalah ternak kambing dan sapi. Sementara di Kecamatan Danau Paris kini menghasilkan jenis ternak kerbau Rawa, karena Kecamatan Danau paris adalah merupakan kawasan yang diupayakan kawasan khusus pengembangan kerbau rawa.
Syamlam juga mengatakan, selain  ternak di Kecamatan-Kecamatan juga diberikan berupa ternak bantuan kepada masyarakat.  Sebagai upah pengelolanya adalah hasil dari induk yang diberikan maka hasilnya akan dijadikan hak milik dan  apabila ternak tersebut sudah menghasilkan kemudian induk dasar segera digulirkan kepada orang lain sehingga semua masyarakat mendapat bantuan secara merata.   Walaupun ternak sudah menjadi bagian tanggung jawab masyarakat, namun petugas lapangan Dinas Peternakan tetap melakukan kunjungan berskala rutin yang dilakukan setiap bulannya. Dalam kegiatan mencakup penanganan kesehatan ternak yang bermasalah dan pembekalan tunjangan kesehatan disaat tim tidak masuk lapangan ternak.
Syamla berharap dari hasil ternak yang sudah mulai memberikan harapan kepada masyarakat dari 11 Kecamatan tersebut ke depannya tidak ada kendala yang menimpa ternak dan dapat lebih jauh dan lebih baik hasil yang diperoleh dari hasil tahun ini. (Defri Suriana/EBS)

Paska Gempa, Aktivitas di Aceh Singkil Kembali Normal

Pasca Gempa pada 11 April 2012 kemarin, aktivitas di Aceh Singkil kembali berjalan normal.  Gempa yang terjadi dua kali yaitu berkekuatan 8,5 SR pada pukul 15.38.33, dan gempa berkekuatan 8,8 SR pada pukul 17:43:06  sempat membuat warga panik dan berlarian menuju dataran yang lebih tinggi  yang dianggap paling aman.  Yaitu lokasi Desa Daerah Aliran Sungai (DAS), Desa Kampung Baru, dan Kota Rimo.  Pada pukul 20.00 WIB kemarin dan pagi tadi (12/4), masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing.
Bapak Pasaribu, salah satu warga pengungsi yang berhasil diwawancarai RRI di salah satu lokasi  mengatakan bahwa pengungsian ini dilakukan karena masih ada rasa trauma akibat kejadian di masa lampau.
Sampai saat ini  di Kabupaten Aceh Singkil tidak ada kerusakan maupun korban jiwa.  Meskipun selama ini tidak ada diberikan sosialisasi  tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana, masyarakat sudah terbiasa dan sudah tahu kemana harus mengungsi.  Hal ini dikarenakan seringnya terjadi gempa di Aceh Singkil beberapa tahun ke belakang.
Selama masa panik akibat gempa, LSM Gempa dan TIM SAR Aceh Singkil mendirikan sebuah Posko Pengungsi di Gunung Lagan, Rimo.  Juga memberikan bantuan seadanya yaitu berupa matras dan selimut, serta mengatur lalu lintas yang cukup sembraut akibat kepanikan. (Eva Basaria/EBS)

Puluhan Tenaga Honorer Demo di Kantor Bupati

Sejumlah Tenaga Kerja Honorer  mendatangi Kantor Bupati Aceh Singkil untuk meminta kejelasan dan keadilan terkait  pengangakatan mereka  sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS)  Yang megabdi cukup lama bahkan ada yang sudah mencapai Delapan Tahun. Hal ini dilakukan mereka karena  ada yang hanya beberapa tahun saja yang mengabdi sudah di angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Sehingga mereka meminta kejelasan yang pasti.

Irwansyah salah seorang peserta honorer mengatakan kepada RRI bahwa mereka Bukan ingin menghujat siapa-siapa, daftar dari 203 orang.  Padahal pemasukan daftar sama, yaitu sesuai nominasi daftar yang termasuk dalam daftar adalah di bawah tahun 2005.  Indikasi fiktif ada sekitar 54 orang atau 35%.  Bahkan orang-orang tersebut tidak memenuhi syarat dan bahkan tidak masuk sebagai tenaga honor.
Bupati Aceh Singkil mengatakan bahwa para tenaga honorer berhak menggugat karena ini merupakan penzoliman.   Razali berkata akan memfasilitasi para tenaga honorer untuk mengurus ke pusat terkait dengan ketidak adilan tersebut.  Razali mengatakan dirinya tidak berjanji tetapi akan mengusahakan semaksimal mungkin, dan akan menindak tegas orang yang bermain dalam kebijakan ini.  Meskipun Razali menjabat hanya 2-3 bulan tetapi Razali menegaskan hal ini tidak dapat ditolerir.  Setiap tenaga honorer disarankan untuk mempersiapkan data selengkap-lengkapnya dan menyerahkan ke Bupati untuk diproses lebih lanjut.  Mengingat surat gugatan akan diterima  pusat paling lambat 14 hari setelah pengeluaran SK, dan saat ini sedang berjalan 5 hari, maka Bupati meminta para tenaga honorer untuk menyerahkan ullang berkasnya paling lambat Kamis, 12 April 2012.  (Aryani/EBS)

Pilkada Di Aceh Singkil Hampir Dipastikan Satu Kali Putaran

Pilkada di Kabupaten Aceh Singkil hampir dipastikan hanya satu kali putaran, dikarenakan Calon Bupati/Wakil Bupati yang memperoleh suara tertinggi sudah mencapai syarat yang ditentukan yaitu 30% ditambah 1.  Pasangan yang unggul pada Pemilukada 9 April 2012 yang lalu yaitu pasangan No. Urut 1 atas nama H. Safriadi/Dulmusrid memperoleh suara sebanyak sebesar 37,49%. 

Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil, Abdul Muhri, SE, Spdi mengatakan kepada RRI (10/4) bahwa sesuai dengan aturan untuk Bupati/Wakil Bupati perolehan suara yaitu 30% ditambah 1.  Dengan hasil ini dipastikan bahwa di Aceh Singkil hanya ada satu kali putaran, jika tidak ada gugatan-gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Hasil Rekapitulasi sementara Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur pada tanggal 10 April 2012 sampai dengan pukul 13.29, pasangan Nomor urut 2 atas nama Irwandy Yusuf/Muhyan Yunan mendominasi di Kabupaten Aceh Singkil. Dengan perolehan suara sebanyak 30.659 atau 59,81%, menyusul No. Urut 5 sebanyak 12.163 atau 23,73%, No. Urut 4 sebanyak 3.574 atau  6,97%, No. Urut 1 sebanyak  2.494 atau 4,87%, dan No. Urut 3 sebanyak  2.369 atau 4,62%.

Sementara hasil rekapitulasi untuk Pasangan Bupati/Wakil Bupati adalah Nomor Urut 1 atas dengan perolehan suara sebanyak 19.240 atau 37,49%.  No. Urut 2  sebanyak 2.191 atau 4,27%, No. Urut 3 sebanyak 2.908 atau 5,67%, No Urut. 4 sebanyak 9.261 atau 18,05%, No Urut. 5 sebanyak 1.951 atau 3,80%, Nomor Urut. 6 sebanyak 745 atau 1,45%,  No. Urut 7 sebanyak 6.975 atau 13,59%, No. Urut 8 sebanyak 1.216 atau 2,37%, No. Urut 9 sebanyak  6.413 atau  12,50%, dan No. 10 sebanyak 416  atau 0,81%. Total suara untuk Gubernur/Wakil Gubernur sebanyak 51.259, sedangkan total suara yang masuk untuk Bupati/Wakil Bupati sebanyak 51.316. Selisih sekitar 18.500 lebih dari total DPT seharusnya sejumlah 69.733. (Eva Basaria/EBS)

Perdagangan di Aceh Singkil Berjalan normal Selama Pilkada Berlangsung

Situasi Perdagangan di Singkil  tetap berjalan seperti  biasanya meskipun para kantor Dinas dan sekolah-sekolah tutup pada saat  Pilkada berlangsung. Berdasarkan dari pantauan RRI  hal ini dikarenakan masyarakat yang sudah selesai dalam pemilihan kembali melakukan kegiatan mereka masing-masing sehingga situasi  di Singkil berjalan biasa saja.

H.Usman Salah seorang Pedagang yang berhasil diwawancari oleh RRI (9/4) mengatakan bahwa dalam pelaksaan Pilkada  ini ia sangat mengutamakan dalam memilih Calon Bupati/Wakil Bupati dan Calon Gubernur/Wakil Gubernur.  Ia juga merasakan bahwa situasi pilkada ini biasa saja dan tidak ada merasa rugi dalam perdaganganya dan merasa senang dalam memilih pemimpin daerah Provinsi Aceh Khususnya Aceh Singkil.
Usman berharap agar kedepannya  situasi keamanan dapat berjalan aman dan pembangunan di Aceh Singkil berjalan lancar. Sehingga kedepanya tidak ada lagi masyarakat yang merasa kesulitan dalam mencari pekerjan untuk mencari nafkahnya sehari-hari  terutama bagi masyarakat kecil yang selama ini sulit untuk mencari nafkah untuk keluarganya.  Sementara itu bagi masyarakat yang sudah melaksanakan pemilihan  semua melakukan menurut hati nurani mereka agar pemimpin kedepannya jauh lebih baik dan lebih memperhatikan masyarakatnya. (Aryani/EBS)

Panwaslu Rekomendasikan Dua Pelanggaran Pencurian Start Kampanye

Panita Pengawas Pemilu (Panwaslu) Aceh Singkil dalam tahapan memproses laporan-laporan pelanggaran yang terjadi selama tahapan Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur dan Bupati/Wakil Bupati Periode 2012-2017 baik selama masa kampanye maupun di luar masa kampanye.
Divisi Humas dan Sosialisasi Panwaslu Aceh Singkil, Saiful Basri, S.Fil mengatakan kepada RRI bahwa untuk setiap pelanggaran money poltik atau lainnya Panwaslu akan memberikan rekomendasi ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil agar membatalkan setiap calon yang terbukti melakukan pelanggaran. Saat ini dua laporan pelanggaran terbesar yang sudah diterima Panwaslu sudah dinaikkan ke Hukum Terpadu (Kumdu) adalah tentang laporan pencurian start kampanye yang dilakukan dua kandidat.  Yaitu satu kasus pelanggaran dari calon Bupati/Wakil Bupati,  dan satu pelanggaran dari Calon Gubernur/Wakil Gubernur.
Lebih Lanjut Saiful menambahkan, selain memproses pelanggaran pencurian start kampanye.  Panwaslu juga sedang memproses laporan pelanggaran lainnya seperti sengketa pemilu yaitu adanya calon yang menjelek-jelekkan calon lainnya selama masa kampanye, dan pelanggaran karena mengikutsertakan anak-anak dalam kampanye.  Sedangkan masalah intimidasi terhadap masyarakat atau sesama calon belum ada laporan. (Eva Basaria/EBS)

Pilkada di Aceh Singkil Berjalan Aman dan Lancar

Proses Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur  Aceh dan Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Aceh Singkil Periode 2012-2017 (9/4) berjalan aman dan lancar.  Dari hasil pantauan RRI di 9 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ada, kondisi keamanan kondusif.  Proses pemilihan dimulai pada pukul 8 WIB, dan berakhir pada pukul 14.00 WIB.  Sampai dengan setengah proses Pemilihan yaitu pada pukul 11.00, rata-rata jumlah pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang datang ke TPS mencapai 40-70 % dari total DPT sekitar 260 -450 orang/TPS. Ini menunjukkan minat masyarakat yang cukup tinggi untuk mengikuti pemilihan.  Minat tertinggi di Desa Lae Butar, Gunung Meriah yang mencapai  sampai 70%.

Ketua  Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di salah satu TPS Desa Pasar di Ibukota Kabupaten Singkil, Safrizal mengatakan kepada RRI masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik dalam mencoblos, sehingga tidak perlu diarahkan oleh petugas KPPS. Dan selama proses Pemilihan kondisi dalam keadaan aman.  “Waktu masyarakat mencoblos ini mudah-mudahan tidak ada yang baru, semuanya bisa memilih sendiri,” ungkap Safrizal.

Sementara itu, salah satu masyarakat warga desa Muara Pea, Nazaruddin mengatakan proses mencoblos sangat mudah.  Kendala yang dihadapi adalah antrian yang padat dikarenakan masyarakat ingin cepat untuk melanjutkan pekerjaan. “Kalau mau masuk agak payah dikit, karena masyarakat terburu-buru mau melanjutkan kerjanya seperti: bertani, berladang, berkebun, dan lain-lain” kata Nazaruddin.

Petugas yang berperan di masing-masing TPS terdiri dari 7 orang KPPS, 2  orang Linmas, dan 1-2 orang Anggota Polri yang jaga-jaga di luar TPS.  Serta dihadiri oleh saksi-saksi dari masing-masing Calon Bupati/Wakil Bupati dan Gubernur/Wakil Gubernur.  Untuk mengarahkan masyarakat, Di lokasi TPS  ditempel nama-nama lima pasang Calon Gubernur/Wakil Gubernur, 10 pasang Calon Bupati/Wakil Bupati, dan keseluruhan nama-nama DPT untuk tiap TPS.  Jumlah Bilik Suara yang tersedia berbeda-beda untuk tiap TPS.  TPS yang memiliki DPT lebih dari 400 orang disediakan 4 buah Bilik Suara, sedangkan untuk TPS yang memiliki DPT kurang dari 400 orang disediakan 3 buah Bilik Suara.  Jumlah Kotak Suara sama di setiap TPS yaitu 2 kotak suara. 1 kotak suara untuk Gubernur/Wakil Gubernur, dan 1 kotak suara untuk Bupati/Wakil Bupati. (Eva Basaria/EBS)

Sambut Ulang Tahun Aceh Singkil, Dinas Pendidikan Gelar Perlombaan Olahraga

Dinas Pendidikan merencanakan mengadakan berjenis perlombaan olah raga  bersamaan dengan perlombaan sejarah Aceh Singkil secara singkat,  yang dilaksanakan pada hari Ulang tahun Kabupaten Aceh Singkil yaitu pada 27 April 2012 Mendatang.  Selain perlombaan olah raga juga diadakan  perlombaan kesenian menulis  kepada siswa/I sekolah.  Apabila  para penulis bisa menggolkan kejuaraan 1,2 dan 3 maka sebagai imbalan akan diberikan hadiah berupa piala dan uang tunai.
Ir. Jasnizar selaku Sekretaris Pendidikan sekaligus Panitia Pameran local khusus Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil kepada RRI mengatakan (7/3), pada  hari pameran Kabupaten,  Dinas Pendidikan akan merapatkan isi Pameran,  khusus Dinas pendidikan Kabupaten Aceh Singkil.  Untuk menyambut hari H pameran 27 April 2012 juga akan disemarakan dengan Drum Band SMP Negri  1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil yang biasanya selalu aktif setiap tahunnya.
Jasnizar menambahkan, untuk pendanaan Pameran khusus dinas Pendidikan sudah dipersiapkan.  Dimana pendistribusian dana dari kabupaten yang sudah dialokasikan kepada dinas Pendidikan yaitu sebanyak Rp 20.000.000,-.   Sementara pendistribusian dana local sebanyak Rp 20.000.000,- sehingga total dana biaya pameran sebanyak 40.000.000,-.  Jumlah dana tersebut sudah tercakup dana keseluruhan, baik dana renovasi Stand dinas Pendidikan , dana perlombaan dan dana keamanan.  Untuk itu Dinas pendidikan akan berusaha semaksimal mungkin.  Dengan dana tersebut akan diciptakan Stand dan isinya lebih bagus dari tahun-tahun yang lalu,  agar lebih  cenderung menarik perhatian pengunjung ke Stan Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil.
Jasnizar menambahkan, seluruh Stand yang ikut pameran akan datang,  mendapat penilaian dari Panitia Kabupaten.  Bagi Stand yang terbaik akan diberikan  penghargaan oleh Kabupaten Aceh Singkil. (Defri Suriana/EBS)

Selasa, 10 April 2012

Forum Pemuda Gampong dan Badan Eksekutif Mahasiswa Aceh Singkil Peduli Damai Gelar Seminar Pemilukada Damai

Forum Pemuda Gampong dan Badan Eksekutif Mahasiswa Aceh Singkil Peduli Damai Menggelar Seminar Pemilukada Damai Aceh Singkil guna menciptakan Pemimpin yang Berkualitas menuju Aceh Singkil Bermartabat dan Sejahtera.  Dalam kegiatan ini direncanakan melibatkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil, Panwaslu Aceh Singkil,  Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Singkil,  DPRK Aceh Singkil, Kapolres Aceh Singkil, dan Muspika  Aceh Singkil sebagai narasumber.  Namun disayangkan yang hadir hanya perwakilan dari Panwaslu Aceh Singkil.
Divisi Humas dan Sosialisasi Panwaslu Aceh Singkil, Saiful Basri, S.Fil mengatakan bahwa sukses dan tidak suksesnya Pemilukada sangat tergantung pada masyarakat di Aceh Singkil.  Pemilukada akan berjalan aman dan damai jika masyarakat mengikuti kata hati dan tidak ada pemaksaan kehendak dari pasangan kandidat.
Ketua Panitia, Sakdam Husen mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengingatkan calon pemimpin agar tidak menjadikan kepentingan pribadi untuk mengorbankan orang lain, atau saling menjatuhkan.  Tetapi hendaknya memandang kepentingan rakyat yang telah lama tertindas, dan menjadi pemimpin yang membimbing, sehingga terwujud pemilukada damai.
Sadam Husen mengatakan sangat kecewa khususnya kepada Komisi Independen (KIP) Aceh Singkil atas ketidakhadiran untuk kegiatan ini.  Karena Seminar ini diharapkan dapat menjawab setiap persoalan-persoalan yang terjadi terkait Pemilukada di Kabupaten Aceh Singkil, dan setiap persoalan lebih dipahami oleh KIP. (Eva Basaria/EBS)

Undangan Memilih di Aceh Singkil Belum Semua Terdistribusi

Beberapa masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil mengeluhkan keterlambatan Undangan Pemilih atau Formulir C-6 untuk Pilkada 9 April 2012.  Edi S. Putra, salah satu warga desa Lae Butar mengatakan bahwa masih banyak masyarakat di sekitarnya yang belum menerima undangan ini.  Keterlambatan ini dapat menimbulkan kebimbangan kepada masyarakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), bahkan akan menambah rasa ketidakperdulian masyarakat untuk menggunakan hak suaranya.  Hal ini  bisa mengakibatkan kegagalan Pemilukada di Aceh Singkil. Oleh karena itu Edi S Putra sangat berharap pada 8 April 2012 undangan pemilih ini sudah terdistribusi ke masyarakat.
Ketika dikonfirmasi RRI kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Singkil terkait keterlambatan ini, Ketua KIP Aceh Singkil Abdul Muhri, SE, Spdi mengatakan kepada RRI (7/4) bahwa pendistribusian inidipastikan akan tuntas pada hari Minggu, 8 April 2012.  Muhri mengatakan kepada setiap masyarakat yang belum menerima undangan atau formulir C-6 ini dapat menanyakan langsung ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kampong masing-masing.

Muhri menghimbau agar masyarakat yang belum menerima undangan lebih proaktif bertanya ke PPS.  Tetapi jika masyarakat sudah termasuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan belum mendapat undangan, maka masing-masing diperkenankan untuk datang ke TPS pada 9 April mendatang.  Dengan syarat membawa identitas diri yang resmi, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Paspor, Akta Pernikahan, bahkan Surat Keterangan dari Kepala Desa yang menyatakan surat keterangan penduduk. (Eva  Basaria/EBS)

Istri PJ Bupati Adakan Temu Ramah

Nyonya HJ. Susan Rajali Selaku Istri Dari  PJ Bupati Mengadakan Temu Ramah Dengan Para tim Personalia Penggerak Pemberdayaan Dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) ,  Setelah mengadakan Acra Serah Terima Jabatan PJ Bupati Kabupaten Aceh Singkil Periode 2012-2017.  Dimana Pertumuan temu ramah ini Sangat membuat terkesan hangat kepada Ibu-ibu personalia.  Walaupun Ibu bupati dampak lelah namun tetap tampil dalam  keadaan semangat dan ceria.  Dalam acara temu ramah ini juga langsung  dikemukakan tentang susunan jabatan Personalia PKK sebagai memperkenalkan diri kepada  Ibu PJ Bupati periode 2012-1017.

Nyonya Nur Hayani yang Berasal dari Propinsi Aceh sebagai Pakar PKK mengatakan kepada RRI (6/4), dimana acara serah teriman ketua PKK  akan datang tidak dalam bentuk pelantikan. Namun hanya acara serah terima Biasa.  Dan semua bekas atau surat yang tercantum dengan serah terima akan dikirim kepropinsi Aceh setelah melakukan berita acara tanda tangan antara ketua yang lama dengan ketua yang baru dan disaksikan oleh Dewan Pelantun.
Namun selama pencemara ini juga akan dilakukan banyak kegiantan kegiatan yang perjuangkan oleh ibu ketua PKK, Seperti melakukan Pameran, penilaian dan berjenis perlombaan yang di rencanakan  pada hari ulang tahun Kabupaten aceh Singkil akan datang, dengan resepsi yang sudah mateng.   Selain itu Tim TP-PKK Kabupaten Aceh Singkil Periode 2012-2017 juga mengadakan atau membangkitkan kemajuan kekompakan dengan menciptakan lagu himne PKK, dan akan dinyanyikan disaat saat pertemuan.
Nyonya Nur  Hayani sebagai Pakar PKK berharap, dalam pembentukan PKK dengan Ibu Ketua yang baru semoga bisa menciptakan kekeluargaan yang baik dan bisa mengembangkan lebih menonjol keaktifan dalam kebersamaan. (Defri Suriana/EBS)

Perkembangan Dharma Wanita di Aceh Singkil Mengalami Peningkatan

Perkembangan Dharma Wanita di Aceh Singkil sudah ada peningkatan yang sekarang ini sudah memiliki koperasi dan tiga kegiatan lagi yaitu Bidang Pendidikan, Bidang  Ekonomi dan Bidang Sosisal Budaya dibandingkan tahun – tahun yang lalu. Setiap bidang diurus oleh masing-masing ketua bidang agar setiap bidang dapat dikontrol dan ada pertanggung jawaban terhadap pekerjaan anggota kepada  ketua bidang  tersebut.

Ketika dikonfirmasi oleh RRI Hj. Sukma Anzani selaku Ketua Darma Wanita Persatuan Kabupaten Aceh Singkil mengatakan bahwa setiap bidang diketuai oleh ibu-ibu pengurus dan anggota yang melakukan kegiatan masing-masing  seperti  Bidang Pendidikan melakukan pemberantasan Buta Aksara, Bidang Ekonomi, melakukan pemasukan pembuatan jilbab, dan di Bidang Sosial Budaya,  berkunjung atau melakukan takziah  yang sifatnya sosial agar ibu-ibu bisa lebih memahami apa artinya  berorganisasi.
Lebih lanjut sukma menambahkan agar ibu-ibu bisa memberanikan diri dalam bertukar pikiran agar  yang tidak berani melakukan sesuatu kegiatan biasa sama-sama dilakukan. Seperti di bidang kegiatan pendidikan bisa menyentuh kepada masyarakat  di setiap desa seperti melakukan bimbingan terhadap ibu-ibu yang belum bisa membaca.  Sementara itu kegiatan pendidikan yang sudah berhasil dilakukan oleh ibu – ibu Darma Wanita yaitu di Tiga Desa Kecamatan Singkil Utara dengan bimbingan lebih kurang selama Tiga MInggu sudah bisa membaca. (Aryani/EBS)

Kampanye di Aceh Singkil Bersih Pelanggaran

Pelaksanaan Kampanye Rapat Umum mulai 24 Maret 2012-4 April 2012 di Kabupaten Aceh Singkil berjalan aman dan lancar.  Meskipun ke sepuluh kandidat Bupati/Wakil Bupati dan lima kandidat Gubernur/Wakil Gubernur tidak seluruhnya melakukan kampanye terbuka seperti jadwal yang ditetapkan oleh Komisi Independen Pemilihan Aceh Singkil.

Ketika dikonfirmasi mengenai pelanggaran yang terjadi di lapangan, Baihaqi, Ibr, S.SI selaku Komisioner Divisi Penanganan Masalah dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Aceh Singkil mengatakan kepada RRI (5/4) bahwa selama masa kampanye tidak ada laporan pelanggaran yang diterima Panwaslu sampai hari ini, tetapi untuk pelanggaran di luar masa kampanye ada dua temuan dan sudah direkomendasikan ke tingkat II. 
Dari pantauan RRI, Kandidat Calon Bupati/Wakil Bupati Aceh Singkil Periode 2012-2017 yang aktif melakukan kampanye terbuka dan memiliki cukup banyak pendukung selama kampanye berlangsung adalah Kandidat No Urut 1, nomor urut 2, Nomor urut 4, Nomor urut 7, Nomor urut 8, dan Nomor Urut 9.  Selain melakukan kampanye terbuka, para kandidat Bupati/Wakil Bupati  juga melakukan silaturahmi ke daerah-daerah.  Bahkan beberapa Kandidat berani melakukan kontrak politik  di atas kertas bermaterai dengan masyarakat, sebagai upaya meyakinkan bahwa yang disampaikan tidak omong kosong belaka.
Sementara itu untuk Calon Gubernur/Wakil Gubernur yang melakukan kampanye adalah pasangan No. 2  atas nama Irwandy Yusuf/Muhyan Yunan pada 1 April 2012 dan pasangan Nomor Urut 5 atas nama Zaini Abdullah/Muzakir Manaf pada 4 April 2012.  Kampanye No. Urut 2 hanya dihadiri oleh Calon Wakil Gubernur Muhyan Yunan, sementara Kampanye No. Urut 5 tidak dihadiri Calon Gubernur maupun Calon Wakil Gubernur.  Untuk kedua calon ini juga memiliki cukup banyak pendukung. (Eva Basaria/EBS)

Puskesmas Singkil Utara Sangat Baik Melayani Masyarakat

Puskesmas Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil Sangat peduli dengan kesehatan masyarakat sekitar, hingga saat ini total penyakit yang bisa diatasi sudah mencapai 60 persen.  Walaupun dalam keadaan fasilitas minim. Namun bagi masyarakat yang sakit berat atau kira-kira tidak mampu diatasi di Puskesmas maka pihak puskesmas akan mengeluarkan surat Rujukan kepada Instalasi Gawat Darurat(IGD) di  Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Singkil.  Lebih lanjut  agar mendapatkan rawat inap atau rawatan kusus  dan pemeriksaan penunjang kesembuhan  untuk korban.

Dr. Rahmadiana Selaku Dokter PKM Singkil Utara kepada RRI mengatakan (5/4), dari 60 persen penyakit yang  berhasil diatasi puskesmas Singkil Utara adalah hasil kerjasama  dari satu tim yang terdiri dari 50 orang perawat tiga orang dokter  dan lain sebagainya.  Namun juga dari masyarakat   harus memiliki  dukungan kesadaran terhadap kesehatan untuk menunjang faktor kesehatan masyarakat masing-masing yang bahwasannya pentingnya kesehatan.
Rahmadiana juga mengatakan, untuk fasilitas dasar yang lengkap di Puskesmas Singkil Utara hanya terdiri dari dua perlengkapan, yaitu Oksigen dan Kolesterol sebagai alat pembantu pasien yang datang membutuh perawatan dasar dari Puskesmas daerah.  Selain itu untuk persiapan obat-obatan juga masih dalam berbau kurang. Sehingga pasien yang datang yang berkelas sakit parah hanya meminta surat rujukan saja dari puskesmas, menimbang fasilitas dan obat-obatan masih sangat-sangat terbatas.  Namun dari fasilitas dan obat-obatan yang minim dokter Puskesmas Singkil Utara tetap aktif dalam dalam pantauan pasien-pasien yang datang. Apabila pasien diperhatikan membutuhkan rujukan tim kesehatan akan segera bergerak cepat.
Rahmadiana kembali  menjelaskan,  banyak pelayanan baik dari dokter  terhadap pasien,  namun juga masih banyak masyarakat yang lalai akan kesehatannya sehingga banyak hal yang terjadi menimpa atas salah satu dari keluarga masyarakat.  Dan juga banyak warga melalaikan penyakit disaat awal kambuh, sehingga sudah meredar keseluruhan badan pasien baru melakukan perobatan dirumah sakit.  Padahal hal seperti itu sudah dikatakan terlambat dalam proses perobatan kesehatan dan belum bisa dijamin untuk keselamatan bagi pasien.   Rahmadiana juga berharap kepada seluruh masyarakat Singkil Utara, dari pelayanan yang terbaik yang selama ini diberikan semoga masyarakat lebih menyadari akan kesehatan yang sangat penting dalam kehidupan.  (Defri Suriana/EBS)

Listrik di Aceh Singkil Padam 20 Jam KarenaTumbangnya Tiang Listrik

Listrik di Aceh Singkil Padam Selama 20 jam akibat tumbangnya tiang listrik sebanyak empat tiang yaitu dua tiang patah dan dua tiang penyangga rusak.  Hal ini dikarenakan angin kencang yang merobohkan sebatang pohon cemara sehingga menimpa jalur arus listrik. Dimana pihak PLN harus melakukan pemandaman listrik disaat  angin kencang, agar  tidak terjadi kontak tegangan arus listrik ke rumah warga.

Safril AR selaku Manager PT PLN Rayon Singkil mengatakan kepada RRI (4/4) tumbangnya  tiang listrik terjadi adalah di kawasan Desa Pancang Dua Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil.  Namun untungnya tidak ada korban jiwa atau mengenai perumahan sekitar, karena tumbangnya kearah lalu lintas yang kebetulan tidak ada kendaraan yang melintas.
Safril juga menjelaskan, perbaikan arus listrik ini  memakan waktu lama, karena jenis perbaikan adalah jenis manual  yang harus dilakukan oleh petugas lapangan. Disebabkan dua mobil pereda beban penegak tiang listrik sampai saat ini masih dalam kondisi rusak di lokasi Pemko Subulussalam.
Namun  dari itu Safril kembali mengatakan, pemadam listrik segera diinformasikan kepada seluruh kawasan yang padam, baik pihak Polsek, pihak Kodim, pihak Media, dan masyarakat agar tidak ada kepanikan terhadap pelanggan PT PLN Rayon Singkil. (Defri Suriana/EBS)

Memasuki Bulan April Total Narapidana di Aceh Singkil mencapai 81 Orang

Pada Tahun 2012 ini Jumlah Tahanan dan Narapida di Rutan Cabang Singkil berjumlah  81 Orang dari Keseluruhan  Kasus yang telah dilakukan mereka diantaranya yaitu Kasus Narkoba, Pencurian, Penipuan, Korupsi dan KDRT . Dalam Kasus ini  yang sangat banyak di tangani yaitu kasus Narkoba dari 81 orang 19 diantaranya masih dalam tahanan  dan 62 orang  merupakan Narapidana.
Miswar, SH. Selaku Kasubsi Penggelola Cabang Rutan Singkil menggatakan kepada RRI (4/4)narapidana  khusus kasus narkoba sebanyak 31 orang dan kasus pidana umum juga sebanyak 31 orang yang diantaranya kasus Pencurian, KDRT , kasus Penipuan, dan  kasus Korupsi.  Bahkan diantara pidana akan mendapatkan remisi jika sudah memenuhi jadwal bebasnya maka akan segera dibebaskan. Tetapi diantaranya mereka akan mendapatkan remisi  umum pada tanggal 17 Agustus , dan bahkan mendapatkan remisi pada Hari lebaran bagi umat Islam, sementara itu bagi umat Kristen pada Hari Natal.
Miswar menambahkan bahwa dari seluruh  narapidana akan diberikan pembinaan khusus baik itu pembinaan baca Al-Quran, Olah Raga  dan lain sebagainya.  Sementara itu yang masih dalam keadaan tahanan masih dalam pengawasan yang sangat ketat. Dikarenakan petugas belum begitu mengetahui karakteristik tahanan tersebut, sehingga narapidana  saja yang mendapatkan pembinaan khusus. Jika tahanan sudah ditetapkan menjadi narapida oleh kejaksaan  maka juga akan mendapatkan pembinaan dari petugas. (Aryani/EBS)

DPRK Aceh Singkil Berkomitmen Mendukung Pengembangan Standard Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Aceh Singkil

DPRK Aceh Singkil berkomitmen mendukung pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Aceh Singkil.  Dukungan yang diberikan adalah penyediaan anggaran untuk program pelayanan kesehatan yang sudah disusun dan dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Aceh Singkil bekerjasama dengan Kinerja-USAID dan Yayasan Daun Aceh Singkil.

Ketua Komisi D, Bidan Pendidikan dan Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil, Nazli, SE mengatakan kepada RRI, bahwa DPRK akan mendukung pengembangan kesehatan di Kabupaten Aceh Singkil, yaitu melalui dana Otsus, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan APBK, serta juga dana-dana di luar Pemda Aceh Singkil.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil, Sulaiman Malau, S.Sos, M.Kes mengatakan program-program yang disusun dan dikembangkan ini diarahkan untuk pencapaian MDGs (Millenium Develompent Goals) 2015. Oleh karena itu butuh kerjasama antara pemerintah daerah dan DPRK Aceh Singkil untuk mencapai Standar Pelayanan Kesehatan yang efektif kepada masyarakat. (Eva Basaria/EBS)

Standard Pelayanan Kesehatan di Aceh Singkil Terus Dikembangkan

Standard Pelayanan Kesehatan di Aceh Singkil Terus Dikembangkan.  Pengembangan ini terus dilakukan melalui pembekalan kepada pelayan kesehatan serta menghadirkan stakeholder yang berkompeten untuk bersama-sama melakukan pengembangan ini. Pembekalan ini diberikan melalui lokakarya kepada Pelayan Kesehatan di Kabupaten Aceh Singkil (3/4), yang diselenggarakan bersama antara Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Singkil bekerjasama dengan Kinerja-USAID.  Hal-hal yang dikembangkan yaitu Kebijakan Service Standar Pemahaman Standar Pelayanan, Pengetahuan akan Tantangan dan Peluang Implementasi Standar Pelayanan Kesehatan, serta Pemahaman Indikator Standar Pelayanan Minimum Kesehatan.
Perwakilan Kinerja-USAID Jakarta, Sunardi mengatakan bahwa untuk pengembangan layanan ini dimulai dari tiga pokok penting yang harus dilakukan yaitu: inovasi, insentif, dan replikasi. Selama lokakarya diberikan contoh Puskesmas Wonoasih yang sudah memiliki layanan yang baik dan sudah sesuai dengan standard pelayanan.  Dari Puskesmas tersebut dapat diadopsi praktek-praktek pelayanan yang baik. Seperti: senam hamil, pijat bayi masal, penataan kebersihan puskesmas, keramahan/kesopanan dalam layanan, database pasien, denah lokasi yang baik, tata kelola yang baik, standard operasional prosedur (SOP) dalam layanan, dan tenaga/petugas yang lengkap.
Selain itu, sistem manajemen Puskesmas juga dijadikan hal penting dalam pengembangan pelayanan kesehatan.  Demikian juga halnya dengan peningkatan sarana dan prasarana seperti  fasilitas penunjang yang mencakup loket, laboratorium, Rongten, USG 4 Dimensi, Pusling, Genset/Penerangan, Tempat Tunggu Pasien.  Dan juga fasilitas umum seperti parkir, taman & playground, serta mushola. (Eva Basaria/EBS)

Peserta Olimpiade Sains di Singkil Sangat Minim

Minat para siswa/I Kabupten Aceh Singkil  untuk mengikuti lomba dalam rangka Olimpiade Sains Nasional (OSN) ditingkat SMA dan MA sangat minim. Dari sejumlah 17 gedung SMA dan MA di Kabupaten Aceh Singkil hanya ada 16 peserta yang mendaftar secara resmi.  Padahal jauh hari sebelumnya Dinas Pendidikan sudah menginformasikan yang berhubungan dengan pelaksanaan OSN  kepada kepala Sekolah agar melakukan pembinaan atau penyeleksian dengan ketat bagi Siswa/I yang memang betul-betul berprestrasi .
Khalilullah, Spd, Selaku Kepala bidang Pendidikan  Kabupaten Aceh Singkil kepada RRI mengatakan (3/4),  kemungkinan dari segi potensi menyangkut dengan SDM pembimbing yang tipis.  Serta  juga masih banyak sekolah yang tidak tersedia guru salah satu dari delapan bidang Studi Olimpiade tersebut.  Sehingga kepala sekolah sangsi untuk mengirim muridnya  melakukan lomba OSN tahun 2012 ,dan kemungkinan besar pihak sekolah tidak melakukan penyeleksian disekolah karena berpikir tidak ada kesempatan untuk meraih juara.
Khalilullah juga mengatakan,  semua buku petunjuk  sudah diberikan kepada 17 sekolah di Kabupaten Aceh Singkil.  Penetapan terakhir pendaftaran yang diumumkan kepada setiap sekolah tingkat SMA dan MA adalah pada tanggal 2 April 2012 lalu.  Khalilullah menambahkan  lomba OSN tingkat Kabupaten akan berlangsung pada tanggal 3 April 2012,  yang dilaksakan pada gedung SMA Negri 1 Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil.  Bidang Studi yang akan di ujiankan sejumlah delapan bidang Studi, antara lain: Fisika, Matematika, Kimia, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Komputer, dengan soal Ujian OSN langsung berasal dari jakarta.  Apabila peserta   bisa memperolah hasil atau juara 1, 2 dan 3 dari 16 peserta, maka akan dikirimkan ke Propinsi untuk  meraih kejuaraan tingkat propinsi, yang harus dilewati rintangan  sejumlah Kabupaten yang ada di aceh.   Pengiriman peserta tingkat Propinsi akan berlangsung pada bulan Juni 2012 mendatang. (Defri Suriana/EBS)

Sebagian Masyarakat di Aceh Singkil Kekurangan Air Bersih

Sebagian masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil masih belum mendapatkan air bersih.  salah satunya adalah masyarakat  Daerah Aliran Sungai  Tran (DAS) yaitu desa Siti Ambia.  Sampai Saat ini mereka belum mendapatkan air Bersih sepenuhnya. Hal ini dikarenakan PDAM belum masuk ke daerah lorong, yang sudah masuk masih ke daerah jalur umum saja. Sampai saat ini mereka masih menuggu kedatangan air bersih untuk layak di gunakan sebagai air minum dan memasak sehingga mereka tidak lagi membeli air bersih keluar.
Aswalun selaku Kepala Desa Siti Ambia mengatakan kepada RRI untuk penggunaan air bersih  sampai saat ini belum ada tetapi yang sudah ada di jalur umum. Sementara itu untuk di lorong  desa pipa besar sudah masuk  tetapi belum bisa di fungsikan oleh masyarakat yang membutuhkan terutama air minum dan masak untuk kebutuhan sehari-hari. Sementara penggunaan sumur bor yang ada  tidak bersih dan airnya keruh, sehingga hanya bisa di gunakan untuk mandi dan cuci pakaian namun  tidak bisa di pakai untuk air minum dan memasak.
Aswalun berharap agar  air bersih bisa secepatnya masuk ke lokasi mereka sehingga mereka tidak lagi kesulitan air bersih yang selama ini mereka rasakan. Sementara ini  mereka masih menggunakan air keruh bahkan membeli air keluar yang sangat jauh dari kediaman mereka untuk mendapatkan air bersih, bahkan terkadang  mereka menunggu hujan agar dapat air bersih untuk minum dan memasak, namun jika musim kemarau mereka harus membeli air bersih. (Eva Basaria/EBS)

Kapolres Aceh Singkil Menegaskan Tidak Ada Indikasi Penimbunan BBM di Kabupaten Aceh Singkil Jelang Kenaikan Harga BBM Pada 1 April 2012

Kelangkaan BBM terus terjadi di Kabupaten Aceh Singkil jelang Kenaikan BBM pada 1 April 2012.  Akibat SPBU sering tutup beberapa hari ini  menyebabkan masyarakat harus membeli harga eceran seharga RP 7.000 bahkan sampai Rp 9.000 per liternya. Dan apabila SPBU buka, masyarakat sering tidak kebagian BBM dikarenakan  antrian mobil dan juga antrian jerigen dalam jumlah yang cukup banyak.
Ketika dikonfirmasi RRI (30/3) mengenai antrian jerigen yang kemungkinan sebagai indikasi penimbunan, Kapolres Aceh Singkil, AKBP Bambang Safrianto, Sik  mengatakan jerigen yang sering antri di SPBU bukan upaya penimbunan, tetapi adalah untuk kepentingan nelayan dan juga bentuk kepanikan masyarakat akibat rencana kenaikan BBM.  Namun Bambang tidak memungkiri adanya spekulan yang bermain.  Bambang Safrianto menegaskan tidak ada indikasi penimbunan BBM di Aceh Singkil.  Kelangkaan BBM yang terjadi selama ini adalah akibat efek pengurangan pasokan BBM ke Kabupaten Aceh Singkil.
Untuk menghindari adanya spekulan dan penimbunan BBM, Bambang Safrianto mengatakan pihaknya akan mengantisipasi dengan melakukan pengamanan di SPBU yaitu dengan memberikan  arahan kepada pihak SPBU agar melakukan pembatasan dan mendahulukan pengguna kendaraan. Sehingga pendistribusian BBM dilakukan secara adil dan merata.  Artinya apabila ada masuk pasokan BBM, lebih didahulukan kepada masyarakat, kemudian selanjutnya kepada pemilik jerigen.

Bambang Safrianto  menghimbau agar masyarakat tidak panik menyikapi rencana pemerintah untuk menaikkan BBM ini.  Oleh karena itu apabila ada pihak yang ingin protes atau berdemonstrasi diharapkan melakukan dengan cara santun dan menjaga kebebasan orang lain, serta menjauhi tindakan-tindakan anarkis. (Eva  Basaria/EBS)