Singkil - Banyaknya lahan pertanian di Aceh
Singkil, membuat pemerintah harus lebih memperhatikan dan memantau ke lokasi
lapangan. Dengan banyaknya lokasi lahan
pertanian tersebut banyak juga kendala dan kekuragan yang dihadapi petani
khusunya petani padi. Karena sampai
saat ini masih ada petani yang belum memiliki sarana dan prasarana pertanian, sehingga
menyebabkan hasil produksi menurun.
Kepala Desa Pertabas, sekaligus Ketua Kelompok
Tani di Desa Pertabas, Buala kepada RRI, Rabu (17 Februari 2016) mengatakan
sampai saat ini hasil produksi tanaman padi di desanya masih kurang bagus. Hal disebabkan karena belum ada saluran
irigasi sehingga untuk melakukan pengaturan air yang masuk ke sawah tidak bisa dilakukan. Bahkan untuk tahun ini mereka terlambat jauh melakukan
penanaman dari kelompok tani lainnya yang usia tanaman padinya sudah mencapai
satu bulan lebih.
“Sekarang mereka lagi membersihkan, mulai
besok baru menanam. Karena kemarin
petani merayakan tahun baru. Tanaman
kurang bagus karena saluran air tidak ada.
,” kata Buala.
Lebih lanjut dikatakan Buala pihaknya sudah
pernah mengajukan untuk pembuatan saluran irigasi ke Dinas Pertanian dan
Tanaman Pangan Aceh Singkil, namun belum bisa direalisasikan. Dan kemungkinan akan dilakukan pembuatan
tahun 2016 ini.
Sementara untuk tanaman jagung sangat cocok
dan mendapatkan hasil yang cukup lumayan per Hektar mencapai 4 sampai 4,5 ton.
Untuk tahun ini luas lahan tanaman jagung yang sudah ditaman yaitu 6 Ha. Diharapkan Buala kedepan kebutuhan salauran
irigasi di lahan pertanian mereka segera di terpenuhi dalam upaya meningkatakan
hasil produksi pertanian khususnya padi.
(Aryani/Ebs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar