Selasa, 16 Februari 2016

Kepala BPPKP Aceh Singkil Himbau Kepala Desa Untuk Dukung Program KRPL

Singkil - Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BPPKP) Aceh Singkil, Syukriwadi, SP, menghimbau Kepala Desa untuk mendukung program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) yang selama ini dilakukan oleh BPPKP Aceh Singkil. 

Dukungan Kepala Desa sangat diharapkan mengingat anggaran dana untuk pelaksanaan Program KRPL melalui BPPKP sangat terbatas hanya untuk 10 kelompok atau 10 desa dengan anggaran Rp 15 juta per desa setiap tahunnya. Padahal Program KRPL - penanaman tanaman pangan dan sayur-sayuran, dinilai sangat berpotensi untuk menciptakan ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian keluarga. Serta menciptakan konsumsi keluarga yang beragam, bergizi, berimbang, dan aman.

Syukriwadi, SP kepada RRI, Senin, 15 Februari 2016 mengatakan.  Untuk Aceh Singkil saat ini masih Camat Gunung Meriah yang mendukung pengembangan program KRPL di satu desa, karena Camat secara langsung meminta masyarakat mengajukan proposal untuk dimasukkan dalam anggaran.  Bahkan telah mengeluarkan dana untuk KRPL.  Karena itu, untuk Kepala Desa lainnya diharapkan  dapat menganggarkan sekitar Rp 20 juta untuk mendukung KRPL.

“Itu Ajukan saja di Dana Desa, begitu kata Camat Gunung Meriah.  Pada saat penarikan mereka langsung membeli jaring untuk KRPL. Karena itu sisihkanlah dana sekitar 20 juta, karena dana desa itu bisa untuk KRPL,” kata Syukriwadi.

Dikatakan Syukriwadi, program KRPL selama ini mendapat minat yang cukup tinggi dari kelompok tani wanita, yang rata-rata dari Ibu Rumah Tangga.  Karena penanaman tanaman pangan dilakukan di halaman rumah tempat tinggal, sehingga mudah untuk dikerjakan.  Selain itu dengan adanya program KRPL para ibu rumah tangga dapat menghemat pengeluaran untuk belanja rumah tangga.  Bahkan ada yang dapat menambah penghasilan dengan menjual hasil tanaman yang dimiliki.

Syukriwadi menegaskan apabila KRPL dilaksanakan di seluruh desa, maka akan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan masyarakat yang sehat.  Yang secara otomatis juga akan meningkatkan perekonomian desa. (Eva Basaria/EBS)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar