Aceh Singkil- Dijaman yang semakin modernis ini banyak
membuat masayrakat lupa tentang
peraturan adat yang sudah ada selama ini diterapkan. Khususnya di Aceh Singkil yang berada di daerah multi etnis yaitu banyak ragam suku dan budaya. Sejauh ini budaya dan adat secara perlahan – lahan terlihat mulai terlupakan
oleh masayarakat. Padahal daerah ini masih banyak memiliki adat budaya dan
suku.
H.Rosman Hasmi Ketua Majelis Adat Aceh (MAA)
Aceh Singkil kepada RRI, Sabtu (30/07/2016) menjelaskan untuk melestarikan nilai – nilai budaya dan
adat di Aceh Singkil ini, ia akan memprogramkan sebuah desa adat yang juga akan
dijadikan wilayah wisata spiritual . Perencaan desa adat
ini nantinya agar pelaksanaan adat bisa berjalan dengan baik,
peradilan adatnya berjalan sesuai dengan ketentuan. Dikatakan Rosman selain
dijadikan sebagai tujuan desa wisata
juga akan dibangun tenda dan disiapkan alat – alat yang berkaitan
dengan adat dan budaya Aceh Singkil.
"Pada APBK kita yang akan datang, Kita akan memperjuangkan program desa adat. Bagaimana melestarikan nilai-nilai budaya kita. Nanti akan kita pilih, karena banyak kriterianya. Tujuannya selain sebagai daerah tujuan wisata spiritual, tetapi desa adat juga percontohan adat istiadat. Tata laksana adatnya berjalan dengan baik, peradilan adat berjalan baik," kata Rosman.
Lebih lanjut dikatakan Rosman prencanaan ini
nantinya akan dilaksanakan pada tahun 2017 mendatang. Sehingga untuk itu
diminta kepada masing – masing desa agar bisa mempersiapkan diri sebagai desa
adat. Dikatakan Rosman dari 116 desa di Aceh Singkil akan dipilih 10 desa untuk difinalkan menjadi satu desa adat. Yaitu sebagai bentuk melestarikan adat budaya di Aceh Singkil yang selama ini mulai hilang di
telan zaman yang semakin modern. Rosman mengatakan apabila desa adat
ini bisa mendapat perhatian masayarakat akan diikut sertakan dalam lomba
di tingkat Provinsi mapun tingkat Nasional. (Aryani/EBS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar