Selasa, 10 Mei 2016

Sekolah Tingkat SMP Minta Dukungan Pemerintah Tahun Depan Pelaksanaan UN Secara Online

Aceh Singkil - Pelaksanaan Ujian Nasional yang dilakukan setiap tahun mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menegah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di seluruh wilayah Indonesia dilakukan dengan beberapa sistem. Yaitu dengan sistem manual atau dengan kertas jawaban LJK, adapula yang sudah melakukan UN secara Online atau UNBK.  Dengan kondisi ini, beberapa sekolah Tingkat SMP sederajat di Kabupaten Aceh Singkil  ingin sekali melaksanakan UN tersebut secara Online.

Salah satu  Kepala Sekolah tingkat SMP sederajat di Aceh Singkil Arifin.S.Pd  Kepada RRI menjelaskan ,sampai saat ini beberapa sekolah tingkat SMP sederajat di Kabuapetn Aceh Singkil sangat ingin bisa menuju dan melaksanakan Ujian Nasional tersebut secara Online atau UNBK. Namun tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan perlengkapan dan fasilitas  dari sekolah tidak memadai.  Ia sangat mengharapkan dukungan pemerintah khususnya untuk tahun depan bisa memperhatikan dan memberikan bantuan kepada sekolah – sekolah tingkat SMP sederajat, sehingga bisa melakukan UN secara Online seperti sekolah – sekolah lainnya.

"Pada dasarnya kita ingin untuk mencapai tahap online.  Tapi lagi-lagi fasilitas tidak mendukung. Seperti untuk online-nya, WiFi kita tidak ada.  Lagipula alat perangkat komputer juga tidak ada, karena sampai sekarang LAB Komputer kita tidak ada.  Harapan kami Dinas Pendidikan dapat memenuhi fasilitas tersebut," kata Arifin.


Pantauan RRI di beberapa sekolah pelaksanaan UN untuk tahun ini di kabupaten Aceh Singkil tingkat SMP sederajat, pelaksanaan UN masih seperti biasa yaitu menggunakan system Lembar Jawaban Komputer (LJK).  Padahal sistem online diperkirakan lebih mempermudah siswa dalam pelaksanaan UN. (Salihin Barus/EBS)

543 Mahasiswa/I PolTekes Kemenkes Aceh Lakukan KKL di Aceh Singkil

Aceh Singkil - Untuk menyelesaikan salah satu tugas sebagai mahasiswa/i yang terdapat di kurikulum dan wajib untuk dilakukan yaitu Kuliah Kerja Lapangan (KKL).  Maka setiap invidu harus melaksanakanya. Hal inilah  yang dilakukan sejumlah mahasiswa/I dari Poltekes Kementerian Kesehatan Aceh yang  saat ini berada di sejumlah kecamatan di Kabuapetn Aceh Singkil.

Direktur Poltekes Kemenkes Aceh Ampera Miko. Dcn. MM melalui ketua Panitia KKL tahun 2016 Dwi Sudiarto S.SP. M.kes kepada RRI  menjelaskan untuk tahun ini sebanyak 543 mahasiswa/i Poltekes Kemenkes Aceh yang tersebar di lima Kecamatan di Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan(KLL).  Yaitu Kecamatan Simpang Kanan,gunung Meriah, Singkohor, Singkil Utara, dan Kecamatan Singkil.  Terdiri dari beberapa jurusan diantaranya jurusan Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, dan jurusan Keperawatan Gigi.

"Ini ada lima jurusan, ada jurusan keperawatan.  Cuma Program Studinya banyak.  Ada Prodi  Gizi, Kesehatan Lingkungan, Farmasi, dan jurusan Keperawatan Gigi.  Kita tempatkan di lima kecamatan," Kata Dwi Sudiarto.

Dwi Sudiarto menambahkan untuk kegiatan KKL  dari Poltekes Kemenkes Aceh di Kabupaten Aceh Singkil dilaksanakan selama 21 Hari.  Yaitu dimulai pada 9 Mei sampai dengan 27 Mei 2016 menadatang.   Ia   mengharapakan kepada seluruh mahasiswa/I agar selalu bisa menjaga kerja sama dengan seluruh unsur, serta bisa mengikuti tradisi dan adat istiadat setempat untuk lebih gampang mendapatkan informasi. Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat dan Pemerintah Aceh Singkil, agar selalu bisa memberikan bimbingan dan arahanan yang terbaik kepada seluruh peserta KKL.


Pantauan RRI di lapangan serah terima para peserta KKL langsung dengan kepala Desa masing – masing yang telah ditunjuk melalui Kecamatan setempa. Selanjutnya peserta KKL langsung di arahkan menuju pemukiman atau pedesaan.  (Salihin Barus/EBS)

Mengabdi 14 Tahun, Ronal Simanjuntak Tak Kunjung Diangkat Jadi PNS

Aceh Singkil - Sejak awal tahun 2003  sampai tahun 2016, seorang guru bernama Ronal Simanjuntak sama sekali tidak mendapatkan perhatian dari Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Singkil.  Padahal Guru itu sudah mengabdi menjadi seorang guru kontrak terhitung sejak awal tahun 2003.   Namun sampai pada pertengahan tahun 2016 tidak ada tanda-tanda ada harapan masa depannya.  Walaupun demikian Ronal Simanjuntak tetap mengajar dengan iklas dan senang hati di SD Muara Pea Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil.

Dalam wawancara, Ronal Simanjuntak megatakan, setelah belasan tahun masa pengabdiannya, dia sangat berharap pemerintah bisa memperhatikan dan mengangkat dirinya menjadi Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).  Sebelumnya dia juga sudah pernah mencoba mengikuti Tes PNS namun tidak mencukupi biaya untuk melengkapi persyaratannya.  Sehingga berkas permohonan CPNS itupun dibuang oleh panitia penyeleksi.  Hal serupa terulag hingga beberapa kali mencoba.

"Saya mau jadi PNS, tapi apa boleh buat Pemerintah belum memperhatikan saya.  Saya perjuangkan terus sampai sekarang dari tahun 2003 sampai sekarang.  Pernah saya mengikuti tes umum, tapi karena kurang fotocopy yang harus dilengkapi, tapi karena kurang uang saya, berkas saya dicampakkan dari jendela," tutur Ronal.

Ronal mengatakan, dengan gaji yang sangat terbatas dia terpaksa berkerja serabutan demi memenuhi kebutuhan keluarga.  Disamping dia mengajar, dia juga juga menjadi buruh tani, dan berjualan minuman dipinggir-pinggir jalan lintas Provinsi.  Pahitnya lagi bapak tersebut selalu menumpang kendaraan disaat dia hendak pergi mengajar kesekolah.  Dengan gaji yang dirapel kadang 2 sampai 3 bulan itu tidak mampu untuk memiliki kendaraan pribadi.  Sehingga  menunggu rapelan gaji dia dan keluarga rela mejadi buruh tani dan buruh harian lepas.

Seharunya, pengabdian selama 14 tahun itu sudah menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah setempat.  Dari kisah pengabdianya seharusnya pengajar miskin itu sudah sejak lama menjadi sorotan baik dari pemerintah.  (Defri Suriana/EBS)


Senin, 09 Mei 2016

Pesantren Perbatasan Safinatussalamah Lantik 24 Santri Angkatan Pertama

Aceh Singkil - Pesanteren Perbatasan Safinatussalamah Biskang Danau Paris Kabupaten Aceh Singkil resmi melantik dan melakukan wisuda  24 Santri dan Santriwati pada Sabtu 7 Mei 2016 kemaren di Komplek Pesantern tersebut.  Yang terdiri dari 9 orang laki-laki dan  15 orang perempuan angakatan/alumni  pertama.

Pimpinan Pesantren Perbatasan Safinatussalamah Biskang Danau Paris Aceh Singkil Tgk.H.Abi Hasan M.H melalui Wakil Rais’am Bidang Umum sekaligus sebagai Ketua Panitia pelaksanaan kegiatan wisuda angkatan pertama di pesantren tersebut Tgk.H.Ali Sibra Malisi S.Sos,I M.HI kepada RRI menjelaskan pelaksanaan pelantikan santri  dan santriwati angkatan pertama ini dinyatakan telah selesai melaksanakan pembelajaran selama 6 tahun di pesantren Safinatusslamah.  Jumlah wisudawan sebanyak 24 orang.  Setelah diwisuda maka para santri tersebut telah resmi dinyakatan sebagai alumni angkatan pertama dari Pesantren tersebut.

"Alhamdullilah, apa yang kita harapkan berjalan baik dan lancar.  Wisudawan dan wisudawati ini merupakan angkatan pertama.  Mereka sudah menyelesaikan pendidikannya di dayah ini selama enam tahun mulai dari tahun 2010 sampai sekarang," kata Ali Sibra.

Ali Sibra menambahkan  jumlah santri dan santriwati saat ini dipesantren tersebut sekitar 400 orang, Ia menyebutkan selain acara pelantikan dan wisuda angakatan pertama tahun 2016, kegiatan juga sekaligus memperingati Isra’dan Mikraj Nabi Muhammad SAW yang diisi penceramah oleh Ridwan Ibrahim M.pd selaku Kabid Dakwah Dinas Syariat Islam Aceh.


Ali Sibra  berpesan kepada santri dan Satri wati yang di wisuda agar selalu bisa menjadi insan yang berilmu, beriman, beramal saleh dan selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.   Pantauan RRI selain santri juga hadir seluruh wali murid yang ada di Pesantren Safinatsussalamah Biskang Danau Paris tersebut. (Salihin Barus/EBS)

Pelaksanaan UN Tingkat SMP Sederajat Di Aceh Singkil Hari Pertama Berjalan Sukses

Aceh Singkil - Pelaksanaan Kegiatan Ujian Nasional Tingkat Pertama (SMP) sederajat Di Kabupaten Aceh Singkil pada hari pertama Senin, 9 Mei 2016 berjalan aman, tertib dan sukses.  Khususnya di Kecamatan Simpang Kanan.

Kepala sekolah SMP Negeri 3 simpang Kanan  Jahidi S.Pd kepada RRI menjelaskan pada hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP sederajat yang di mulai pukul 7.30 dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia berjalan aman, tertib dan suskes.  Soal – soal ujian masih dalam keadaan bersegel.  Kemudian terkait dengan kelulusan siswa/i  tersebut pada tahun ini pemerintah menyerahkan kepada pihak sekolah masing – masing.

"Ujian sekarang ini dalam keadaan aman dan tertib.  Peserta sebanyak 61 orang, 26 laki-laki, 35 orang perempuan.  Kita laksanakan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang dibuat oleh Menteri Pendidikan Indonesia," kata Jahidi.

Pantauan RRI di lapangan khususnya di Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil  sistem pengawasan dilakukan dengan sistem pengawas silang.  Sekolah-sekolah  yang melaksanakan UN  di Kecamatan tersebut, yaitu  Sekolah SMP N 1 Simpang Kanan dengan Jumlah peserta 57 orang, SMP N 2 Simpang Kanan terdiri dari 61 Siswa, SMP 3 Simpang Kanan dengan jumlah peserta 46 Siswa, SMP Terbuka Batu Korong 59 siswa, dan Mts Simpang Kanan dengan jumlah peserta 26 Siswa.  (Salihin Barus/EBS)

Dinsos Mulai Salurkan Bantuan Masa Panik Untuk Korban Angin Kencang dan Hujan Es

Aceh Singkil - Sebanyak 71 jiwa korban peristiwa  angin puting beliuang dan hujan es di Desa Bukit Harapan Kecamatan gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil baru menerima bantuan Masa Panik.  Padahal peritiwa yang menghantam 23 bangunan rumah warga tersebut sudah berlangsung sejak Kamis lalu, 4 mei 2016 lalu.  Dan seharusnya bantuan masa panik sudah tersalurkan paling lambat sejak 3 hari terkhir.

Kepala Dinas Sosial dan ketenaga kerjaan Kabupaten Aceh Singkil Jaruddin kepada RRI mengatakan, hari ini (9/5/2016), pihaknya baru menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji berupa mie instan 23 karton, lauk pauk 23 paket, dan perlengkapan anak anak sekolah 23 paket. Masing-masing rumah hanya mendapatkan 1 paket bantuan masa panik.

"Itu sudah kita salurkan ke desa Bukit Harapan pagi tadi.  Kita hanya memberi bantuan makanan saja, kalau untuk bangunan itu ke Dinas PU," kata Jaruddin.

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, bahwa pada hari kamis, 4 Mei 2016 pada pukul 17:30 WIB telah terjadi musibah angin puting beliung dan hujan es.  Akibat peristiwa tersebut mengakibatkan 23 unit bangunan rusak.  Terdiri dari 22 unit rumah warga dan 1 unit bangunan Mushola Baitul Istiqomah di Desa Bukit Harapan Kecamatan Gunug Meriah Kabupaten Aceh Singkil.  Berdasarkan data, dari 22 unit rumah 3 unit diantaranya mengalami rusak berat dan sisanya rusak ringan.  Namun tidak ada korban jiwa.  (Defri Suriana/ EBS)

Korban Angin Kencang dan Hujan Es Minta Bantuan Perbaikan Rumah

Aceh Singkil - Puluhan keluarga korban Angin Kencang dan Hujan Es di desa Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, meminta bantuan perbaikan rumah dari Pemerintah Daerah Aceh Singkil.  Pasalnya Angin Kencang dan Hujan Es yang terjadi pada 4 Mei 2016 di desa Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah minggu, menyebabkan 18 rumah rusak ringan, 3 rumah rusak sedang, dan rusaknya 1 mushola.  Paska bencana, 3 keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka hancur dan tidak bisa dihuni hingga saat ini.  Sementara hujan dan angin kencang masih kerap terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Salah satu korban, Sigit Priyanto, yang atap rumahnya roboh terbawa angin, sangat mengharapkan bantuan Pemerintah Daerah, kepada RRI (9/5/2016) mengatakan, ia meminta agar Pemerintah Daerah segera membantu perbaikan rumah.  Ia mengatakan setelah musibah besoknya ia telah melapor ke Pemerintah setempat.  Karena itu, ia sangat mengharapkan perhatian Pemerintah kepada masyarakat Bukit Harapan yang menjadi korban.

"Kami harap cepatlah pihak Pemerintah Daerah datang kemari.  Apakah rumah ini mau diruntuhkan atau mau dibangun lagi.  Kami mohon kepada Pemerintah Daerah tolong diperhatikan masyarakat trans Bukit Harapan ini," kata Sigit Priyanto.

Dikatakan Sigit Priyanto, bantuan perbaikan rumah sangat diperlukan, karena rumah yang merupakan tempat bernaung keluarga, sudah rusak berat.  Meskipun saat ini mereka masih bisa mengungsi di tempat kerabat, namun mereka sangat mengharapkan bantuan perbaikan rumah secepatnya dari Pemerintah Daerah.  Sehingga mereka dapat kembali menjalani hidup dengan selayaknya, tanpa membebani orang lain.  Karena mereka tidak mungkin mengungsi di tempat keluarga dalam jangka waktu yang lama.

Warga lainnya, Ibu Sriyati juga mengharapkan bantuan segera dari Pemerintah Daerah.   Karena saat ini mereka beristirahat hanya menggunakan plastik/terpal untuk penutup genteng yang pecah ditimpa pohon.  Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena apabila hujan turun air masih tetap masuk ke rumah, sehingga mereka terpaksa kembali mengungsi ke rumah tetangga. (Eva Basaria/ EBS)


Rabu, 04 Mei 2016

Pelaksanaan Ujian Beasiswa Baitulmal 2016 berjalan Sukses.

Aceh Singkil - Sebagai  bentuk kepedulian masyarakat Aceh Singkil terhadap sesama umat yaitu dengan menyetorkan zakat,infaq dan sadakah (ZIS) kepada Baitulmal, maka melalui instansi tersebut menyalurkanya dengan berbagai program bantuan.  Salah satunya membuka dan memberikan beasiswa kepada kaum Fakir, miskin dan muallaf di bidang  dunia pendidikan agama.  Yang nantinya pesertanya akan di tempatkan di Pesantren Safinatussalamah Biskang Danau Paris, Aceh Singkil.

Kepala Baitul Mal kabupaten Aceh Singkil Ahmad Fadli S.Sos.I melalui ketua Panitia Penerimaan Beasiswa Baitul Mal tahun  2016 Warman SE hari ini (4 Mei 2016) kepada RRI menjelaskan,untuk pelaksanaan ujian penerimaan beasiswa Baitul Mal 2016 yang ditempatkan di dua lokasi yaitu Aula Kantor Baitul Mal Aceh Singkil di Kecamatan Singkil Utara dan di Kampus STAISAR Batu Korong Simpang kanan.  Ujian berjalan lancar, aman dan sukses.  Alasan memilih dua lokasi tersebut sebagai tempat ujian beasiswa Baitul Mal ini, adalah untuk memudahkan masyarakat dalam mengikuti pelaksanaan ujian tersebut.

"Pelaksanaan ujian hari ini berjalan lancar sesuai rencana.  Kita laksanakan di dua tempat untuk memudahkan masyarakat.  Sehingga pelaksanaan unjian mudah dijangkau masyarakat.  Peserta ujian sekitar 150 orang di dua lokasi," kata Warman.

Warman menambahkan terkait materi yang diberikan kepada peserta untuk ujian tertulis yaitu materi Pengetahuan Umum dan Agama Islam, kemudian untuk interview seputar kepribadian peserta dalam menyikapi beasiswa ini, serta memberikan dan menguji kemampuan peserta  dalam membaca kitab Al- qur’an.  Selain ujian Tim Panitia juga akan langsung turun kelapangan meastikan kelayakan peserta dalam menerima beasiswa ini.  Selanjutnya bagi para peserta yang dinyatakan lulus  akan diumumkan melalui media elektronik dan akan ditempel dikantor Baitulmal Aceh Singkil serta di Kampus Staisar Batu Korong Simpang Kanan.

Pantauan RRI kelapangan masyarakat khususnya para peserta sangat antusias dalam mengikuti pelaksanaan ujian.  Dengan harapan akan lulus sehingga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. (Salihin Barus/ EBS)

Aneka Kegiatan dan Perlombaan telah berlangsung memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Aceh Singkil yang 17. Selain dari aneka kegiatan, dinas kesehatan Aceh Singkil lakukan bakti sosial berupa sunat msal dan operasi mata katarak terhadap masyarakatat setempat.//

Aceh Singkil - Aneka kegiatan dan Stand pameran Pembangunan Kabupaten Aceh Singkil dalam rangka Memperingati hari jadi Kabupaten Aceh Singkil sudah berlangsung selesai.  Setelah satu minggu penuh dari 27 April hingga 03 mai 2016 berbagai aneka kegiatan dan perlombaan ikut memeriahkan hari jadi kabupaten Aceh Singkil.  sedangkan 58 stand pembangunan yang juga hadir dalam HUT Aceh Singkil terdiri dari Stand bank 2 unit, 4 unit Stand HGU Perkebunan Kelapa Sawit, 31 stad SKPK, 11 Stand Kecamatan, ditambah Stand unsure Pimko Pimda, dan Perusahaan Honda.//

Dalam Laporan Penutupan Pamerah Pembangunan, ketua panitia HUT Aceh Singkil Aidil Zulfadlah dan juga sebagai asisten II sekdakab Aceh Singkil mengatakan, menjelang hari H Hut Aceh Singkil Dinas Kesehatan telah berhasil melakukan ratusan  operasi penyakit mata katarak terhdap masyarakat yang menderita penyakit mata katarak.  Kemudian sebanyak 1000 orang Khitan/sunat masal telah berhasil dilkukan terhdap seluruh anak yang ada di 11 kecamatan di Aceh Singkil.//

"Kegiatan Bakti Sosial berupa Operasi Katarak Mata dan Sunat Massal.  Untuk peserta Operasi Katarak Mata, dari 160 orang yang mendaftar hanya 89  yang lulus tes kesehatan, dan lebih kurang 100 mata yang dioperasi.  Sedangkan untuk Sunat Massal sampai dengan 1.000 orang yang mengikuti Sunat Massal," kata Aidil.

Dalam 100 orang sunat masal, 6 orang diantaranya dilaksanakan khitan khusus terhadap warga maualaf yang berasal dari Kecamatan Pulau banyak.  Khusus untuk warga mualaf di pulau banyak Dinas Kesehatan terjun langsung kepulau banyak mendatangi 6 orang mualaf tadi.  Setelah dilakukannya Khitan dinas Sosial Aceh Singkil Spontanitas menyerahkan bantuan sembako untuk mereka, dengan tujuan agar mereka tetap istiqamah terhadap pilihan yang mereka pilih.//

Disamping itu juga Aidil meminta banyak ucapan terimasih terhadap seluruh sangar-sanggar tari yang ikut berpartisipasi dalam rangka memperigati hari jadi Kab Asing ini.  Dia berharap kedepannya bisa terlasana  lebih meriah lagi. (Defri Suriana/ EBS)

Lahan Perkebunan dan Pertanian di Kecamatan Pulau Banyak Barat akan dijadikan TWA

Aceh Singkil - Kabupaten aceh singkil yang banyak memiliki destinasi wisata alam baik itu laut air terjun dan satwa yang dilindungi seperti dikepulan banyak barat yang banyak memiliki destinasi wisata yang mampu menarik perhatian para wisatawan mancanegara salah satunya penyu, selancar dan lainya, tetapi dibalik itu semua penduduk setempat mengeluhkan kebijakan pemerintah pusat yang akan menjadikan  lahan pertanian dan perkebuna milik masyarakat untuk dijadikan Taman Wisata Alam (TWA).//

Mewakili dari keluhan masayrakat Kecamatan Pulau Banyak Barat M. Hasbi SH Selaku Camat setempat kepada RRI mengatakan padahal untuk lahan perkebunan dan pertanian cukup luas tetapi mereka terkendalanya lahan tersebut sudah masuk dikawasa dan ditetapkan menjadi Taman Wisata Alam (TWA), untuk itu masayrakat meminta agar pemerintah pusat tidak menjadikan TWA seluruhnya karena jika dijadikan TWA dengan bertambahnya penduduk maka  mereka kesulitan untuk mencari tempat tinggal dan menambah permukiman.//

"Kecamatan Pulau Banyak ini untuk perkebunan dan pertanian sebenarnya cukup luas.  Tapi terkendala karena masuk lokasi TWA.  Karena itu masyarakat meminta janganlah semua itu ditetapkan sebagai TWA.  Bukan masyarakat tidak setuju, tetapi jangan semua," kata M. Hasbi.

Lebih lanjut dikatakan Hasbi keluhan ini disampaikan masayrakat karena hampir seluruh pulau – pulau kecil dijadikan TWA, sehingga menutup matapencarian mereka selain nelayan karena selama ini pulau – pulau yang ada dijadikan mereka sebagai lahan perkebunan yaitu tanaman Karet, Cengkeh kelapa dan Nilam, Untuk itu mewakili masayrakat ia meminta kepada pemerintah pusat agar melakukan peninjauan ulang kembali mana – mana yang cocok dan harus dijadikan taman wisata alam, keluhan tersebut disampaikan bukan berarti masayrakat tidak setuju dijadikan TWA tetapi perlu di perhatikan dan ditinjau. Sejauh ini kata Hasbi belum ada kejelasan mana  - mana saja yang sudah sah menjadi lokasi TWA. (Aryani/ EBS)

Selasa, 03 Mei 2016

Bapedalda Aceh Singkil Ajak Seluruh Stakeholder dan Masyarakat Untuk Menjaga Lingkungan

Aceh Singkil - Untuk menjaga kebersihan  Kabupaten Aceh Singkil, Bapedalda Aceh Singkil megajak seluruh Stakeholder dan masyarakat Kabupaten Aceh Singkil untuk besama-sama menjaga ekosistem dan lingkungan hidup di Aceh Singkil.  Karena penanganan masalah lingkungan hidup menjadi tanggung jawab bersama dan tidak dapat dilaksanakan sendiri oleh Dinas Terkait.   Keharusan dan hak menjaga lingkungan juga harus merupakan kesadaran masyarakat.

Kepala Bapedalda Aceh Singkil Azrai melalui Kepala Sub Bidang Penyusun Program Herni Jumaidi kepada RRI, Selasa (3 Mei 2016), meminta keterpaduan masyarakat Aceh Singkil untuk menjaga lingkungan.  Baik itu hutan, rawa dan lingkungan Kabupaten Aceh Singkil. Serta tidak membuang sampah sembarangan.  Dia meminta kepada masyarakat untuk menumbuhkan cinta merawat bumi dan menjadi pelopor perubahan dan menyelamatkan lingkungan hidup.

"Kami himbau kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan daerah.  Siapa lagi kalau tidak kita sendiri yang menyelamatkan lingkungan Kabupaten Aceh Singkil ini.  Sama-sama kita menjaga kelestarian bumi.  Mari kita serang sampah, dan membersihkan.  Kalau tidak kita siapa lagi<" tegas Herni Jumaidi.

Selain menjaga kebersihan lingkungan, sungai dan air,  warga dilarang membuang sampah disungai.  Tidak hanya masyarakat, perusahaan perkebunan kelapa sawit juga harus mengikuti  peraturan daerah dengan tidak membuang limbah sawit dialiran air sungai.  Karena sungai dan air salah satu kebutuhan utama manusia.  Jika tidak dijaga kebersihan dan kualitasnya akan berdampak pada penurunan kualitas kesehatan masyarakat Aceh Singkil.//


Herni Jumaidi berharap seluruh msyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan sungai, juga sekaligus menjaga kelestarian hutan dan rawa Singkil. Tidak membuang sampah domestik/sampah rumah tangga di sungai, karena akan terjadi penyumbatan sungai.  Ia meminta kesadaran diri sendiri supaya dapat mengaplikasikan ditempat tinggal masing-masing. (Defri Suriana/EBS)

MPD Aceh Singkil Buka Pendaftaran Bea Siswa

Aceh Singkil - Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Singkil pada Bulan Mei 2016 ini telah membuka pendaftaran Bea Siswa.  Penerima Bea Siswa terdiri dari empat kategori yaitu, Bea Siswa tidak mampu, Prestasi, Beasiswa tugas akhir dan Beasiswa Kedokteran.  Penerimanya diperuntukkan untuk mahasiswa/i  dari semester empat ke atas.   Sedangkan dari semester satu sampai tiga belum berhak untuk mengisi Formulir penerima beasiswa.    Adapun untuk pengambilan formulir dan pengantaran berkas tidak boleh diwakilkan karena pihak MPD tidak mau nantinya ada menemukan manipulasi data penerima yang merugikan uang Negara.

Ketua Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Singkil Ramiluddin kepada RRI (3/5/2016), mengatakan untuk tahun ini pembukaan penerima beasiswa dimulai dari bulan mei ini, dengan jumlah penerima yang  tidak terbatas.  Ramiluddin mengatakan penerima beasiswa ini tidak hanya diberikan kepada mahasiswa yang berada di Kabupaten Aceh Singkil saja, tetapi mahasiswa yang melanjutkan pendidikan di luar Aceh Singkil baik di Sumatra, provinsi aceh dan di Pulau Jawa juga berhak untuk menerima bantuan beasiswa tersebut asalkan benar – benar asli putra daerah Aceh Singkil.

"Penerima beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa yang kuliah di Aceh Singkil saja, tapi juga kita berikan kepada mahasiswa yang kuliah di luar daerah.  Asalkan mereka merupakan putra daerah Aceh Singkil," kata Ramiluddin.

Lebih lanjut Ramiluddin mengatakan untuk jumlah uang diterima akan disesuaikan dengan jumlah yang masuk nantinya ke pihak MPD.  Setelah itu di serahkan kepada Dinas Keuangan. Untuk menghindari terjadinya manipulasi data mahasiswa maka pihak MPD melakukan peninjauan langsung terhadap kampus apakah benar mahasiswa tersebut sesuai dengan persyaratan yang diberikan.   Hal ini dilakukan karena tahun 2015 lalu setelah dilakukan peninjauan ke setiap kampus yang mahasiswanya mengisi formulir penerima beasiswa sangat banyak manipulasi data dan lainnya yang merugikan uang Negara cukup banyak.


Ramiluddin berharap ke depanya tidak ada lagi ditemukan manipulasi data yang dilakukan mahasiswa.  Karena ini akan membahayakan dirinya sendiri.  Karena itu, untuk tahun ini MPD lebih ketat melakukan verifikasi data.   Bahkan untuk tahun ini akan diberikan surat pernyataan kepada penerima beasiswa.  (Aryani/ EBS)

Senin, 02 Mei 2016

Pelaksanaan Ujian Beasiswa Baitul Mal di Rencanakan Pada 4 Mei 2016

Singkil - Dalam rangka perekrutan peserta untuk Beasiswa Baitul Mal kabupaten Aceh Singkil tahun 2016 tingkat Syanawiyah atau SMP sederajat,  Panitia Baitul Mal mengatakan pelaksanaan ujian jatuh pada hari Rabu 04 Mei 2016.  Dimana siswa/i yang lulus akan ditempatkan  di Pesantren perbatasan  Safinatussalamah Biskang Danau Paris.

Kepala Baitul Mal Kabupaten Aceh Singkil Ahmad Fadli S.Sos.I melalui Ketua Panitia Penerimaan Beasiswa Baitul Mal tahun 2016 Warman SE kepada RRI menjelaskan,  tujuan dari pada penerimaan Beasiswa ini adalah untuk membantu warga fakir miskin dan muallaf dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan dalam kehidupanya.  Penerimaan tahun ini direncanakan akan diterima sebanyak 100 Siswa/i yang akan  ditempatkan di Pesantren Perbatasan Safinatussalamah Biskang Danau Paris. 

Warman mengatakan sampai dengan hari ini para pendaftar sudah mencapai 175 orang dan rekrutmen masih tetap dibuka sampai hari selasa (3 Mei 2016).  Ujian akan dilaksanakan pada Rabu 04 Mei 2016 di dua lokasi. Lokasi pertama ditempatkan kantor Baitul Mal Aceh Singkil dengan zona Peserta dari Kecamatan Pulau Banyak, Pulau Banyak Bharat, Kuala Baru, Singkil dan Singkil Utara.  Untuk lokasi yang kedua bertempat  di Kampus STAISAR Lipat Kajang, meliputi peserta dari Kecamatan Gunung Meriah, Singkohor, Kuta Baharu, Simpang Kanan, Suro dan Danau Paris.

"Penting kami sampaikan bahwa penerimaan beasiswa pendidikan baitul mal ini tujuannya meningkatkan kualitas dan kuantitas kehidupan keluarga fakir miskin dan mualaf.  Tahun ini kita rencana menerima 100 orang," kata Warman.

Warman menambahkan Ujian dilakukan dengan tiga tahap, yaitu Tes Tertulis, Interview atau Wawancara, dan Tes Baca Al-Qur’an. Selain itu juga para tim nantinya akan langsung turun ke lapangan, memastikan apakah peserta layak untuk menerima beasiswa tersebut.  Karena itu, Warman berharap kepada seluruh peserta agar mempersiapkan mental dan pengetahuanya dalam mengikuti tes/ujian Baitul Mal untuk tahun 2016 ini.  (Salihin Barus/EBS)

Penyuluh Pertanian Akan Fokuskan Pemeliharaan dan Penanaman Wortel

Aceh Singkil - Selain meningkatakan swasembada pangan yang menjadi program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masayrakat, tanaman palawija juga menjadi salah satu sasaran utama masyarakat.  Terutama petani pekarangan di Aceh Singkil.  Sebelumnya banyak masayarakat mengatakan bahwa tanaman wortel, lobak dan brokoli tidak dapat tumbuh di tanah Aceh Singkil, namun atas keyakinan dan ketermpilan yang handal salah seorang penyuluh pertanian di Kecamatan Singkil, tanaman tersebut dapat dibudidayakan sebagaimana  di daerah dingin yaitu seperti di tanah Karo, Sumatera Utara.

Syamsir Selaku Penyuluh Pertanian di Kecamatan Singkil kepada RRI  mengatakan meskipun selama ini masyarakat beranggapan sangat sulit untuk menanaman tanaman daerah dingin, namun ternyata di Aceh Singkil dapat tumbuh dengan subur seperti biasa.  Karena itu ked epan ia akan memfokuskan untuk pembudidayaaan dan pemeiliharaan tanaman wortel lobak dan brokoli.  Disamping itu  mereka juga telah berhasil membudidayakan cabai Paprika orange dengan berat mencapai 2 ons.

"“Dibilang orang di Aceh Singkil tidak tumbuh, tapi setelah kita coba, di Aceh Singkil juga bisa tumbuh. Ke depan kita lebih fokus kepada cara pemeliharaan dan pengembangannya di Aceh Singkil," kata Samsir.

Lebih lanjut dikatakan Syamsir sasaran mereka  sebagai penyuluh adalah kelompok tani terutama melalui Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA)  di setiap kecamatan masing – masing,. Namun untuk tahap pertama ini pembudidayaannya masih di Kecamatan Singkil, tetapi tidak tertutup kemungkinan tahun 2017 akan di lakukan disetiap KTNA  kecamatan.

Terkait dengan kendala, Syamsir mengatakan tidak ada ditemukan.  Karena jauh sebelumnya mereka sudah memprediksi, karena perawatannya cukup mudah tetapi yang paling penting adalah pengolahan tanah.  Khusus di kecamatan Singkil karena daerah dataran rendah dan mudah terendam banjir maka mereka membudidayakannya di polibeg lahan pekarangan rumah.  (Aryani/EBS)